Puisi dari seorang pengagum RD. Yonas Atjas

MEMELUKMU


seperti menuangkan rindu yang tak tuntas
senyuman
kini sia-sia dihadapanmu yang telah kaku
air mata semacam menguraikan pilu tanpa jeda

Ragamu
Kian beku, kian dingin
Melarutkan duka dalam sukma
Atas nafas yang enggan berhembus
Seperti sunyi yang merayu bumi tanpa kata

Terlalu pagi pamitmu,
Lihat !!!semua masih terlelap
Engkau Pergi menghilang
Seperti sebuah mimpi mencekam raga
Meraung tangis pilu tak terbendung

Berapa banyak harta tertinggal?
Itu hanyalah kesia-sian
“Kebaikanmu takan pernah mati”
Usianya hidup sepanjang masa
Meski ragamu tertimbun, lalu hancur melebur dalam tanah

Doa-doa terus melambung
Kiranya meringankan langkahmu
Dan mengetuk pintu surga
Lalu terbuka untukmu
“Berpestalah dalam kemeriahan surga yang didambakan”
RIP P.Y.A

“Kematian adalah pengingat untuk hidup sepenuhnya.”

keuskupan amboina

Recent Posts

“BAPA USKUP, BOLEHKAH MEMBELI “UKULELE”UNTUK KAMI?”

Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…

4 hours ago

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

13 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

2 days ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

3 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

3 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

4 days ago