MEMELUKMU
seperti menuangkan rindu yang tak tuntas
senyuman
kini sia-sia dihadapanmu yang telah kaku
air mata semacam menguraikan pilu tanpa jeda
Ragamu
Kian beku, kian dingin
Melarutkan duka dalam sukma
Atas nafas yang enggan berhembus
Seperti sunyi yang merayu bumi tanpa kata
Terlalu pagi pamitmu,
Lihat !!!semua masih terlelap
Engkau Pergi menghilang
Seperti sebuah mimpi mencekam raga
Meraung tangis pilu tak terbendung
Berapa banyak harta tertinggal?
Itu hanyalah kesia-sian
“Kebaikanmu takan pernah mati”
Usianya hidup sepanjang masa
Meski ragamu tertimbun, lalu hancur melebur dalam tanah
Doa-doa terus melambung
Kiranya meringankan langkahmu
Dan mengetuk pintu surga
Lalu terbuka untukmu
“Berpestalah dalam kemeriahan surga yang didambakan”
RIP P.Y.A
“Kematian adalah pengingat untuk hidup sepenuhnya.”