Categories: Daily WordsRenungan

PENGAMPUNAN SENANTIASA MEMBAWA KEPADA KEHIDUPAN

DAILY WORDS, MINGGU, 27 JULI 2025
PEKAN BIASA XVII – TAHUN C
BY RP. PIUS LAWE, SVD

BACAAN I : KEJ 18 : 20 – 33
MAZMUR : MZM 138: 1 – 2a. 2c – 3. 6 – 7ab. 7c – 8
BACAAN II : KOL 2: 12 – 14
INJIL : LUK 11: 1 – 13

@ Setiap kali merenung tentang “belas kasih Allah” dan “kerelaanku untuk mengampuni sesama”, saya teringat pesan Ibu-ku, Theresia Peni kepada kami bertiga dan keluarga besar yang sedang berkumpul saat selesai syukuran Kaul Kekal-ku dalam Serikat Sabda Allah, 21 tahun yang lalu, tepatnya 15 Agustus 2004. Dengan air mata Ibu berpesan demikian, “Bapamu meninggal dunia di saat kamu bertiga masih sangat kecil, dan saya membesarkan kamu bertiga sampai dengan detik ini hanya dengan bermodalkan satu ini: kerelaan untuk mengampuni. Jangan pernah marah dan dendam sampai matahari terbenam”. Ya, bagi kami bertiga, Ibu-ku memang dikenal sebagai sosok yang lembut hati, jarang marah, dan menjadi mediator bagi siapapun yang terlibat dalam konflik di kampung halamanku.

@ Tentang pengampunan, Ibu pernah bercerita kepada kami tentang pengalaman imannya akan kekuatan DOA BAPA KAMI. Ketika ibu sedang mengandung diriku (hamil besar/tua), bapa saya hilang di hutan berhari-hari, tersesat saat sedang berburu. Semua orang di kampung masuk keluar hutan untuk mencarinya. Kaum keluarga dari pihak papa mengumpat-umpat ibu dan menuduh jika ibu yang menyuruh papa masuk hutan untuk mencari lauk. Kata mereka, karena sedang hamil sehingga ibuku selalu minta untuk makan ini dan itu. Tanpa menghiraukan tuduhan dan kemarahan dari keluarga papa, Ibu langsung ikut masuk keluar hutan mencari papa. Dia bercerita kalau saat itu dia menanggalkan dan memegang sandal di tangan, berjalan sedikit berlari masuk keluar hutan. Menariknya, sambil berjalan untuk ikut mencari, di dalam hatinya hanya satu doa yang diucapkan berulang-ulang, yaitu: DOA BAPA KAMI. Bagi ibu, hanya dengan “suasana hati yang damai” dia dapat berdoa dan Allah pasti akan mendengarkan doanya. Ibu mengambil sikap “memaafkan” siapa pun yang sedang memarahi dan mengumpat-umpat dia oleh karena tragedi di atas. Sebagai akhir dari syering, Ibu selalu berpesan: Jangan lupa doa Bapa Kami dan jangan pernah dendam sampai matahari terbenam.

@ Bacaan Pertama yang kita dengar hari ini memberi beberapa poin yang baik untuk direnungkan. Pertama , doa yang terus menerus akan menggugah hati Allah. Abraham telah mengalami hal ini. Allah membatalkan rencananya untuk menghancurkan kota Sodom dan Gomora. Kedua , Allah itu Maha Belaskasih. Abraham yakin akan sifat Allah yang penuh belas kasih ini sehingga dia tak pernah sungkan untuk memohon dan terus memohon pengampunan dari Allah bagi orang-orang di kota Sodom dan Gomora. Ketiga , terkabulnya permohonan Abraham oleh Allah justru membawa KEHIDUPAN bukan hanya bagi orang benar di Sodom dan Gomora tetapi juga orang-orang berdosa. Mereka dibiarkan tetap hidup untuk dapat menjalani hidup secara baru alias bertobat. Sekali lagi, pengampunan atau maaf yang Allah berikan justru membawa KEHIDUPAN BARU bagi semua orang.

@ Belas kasih dan pengampunan dari Allah yang membawa kehidupan baru bagi umat manusia terwujud dalam pengutusan Putera-Nya ke dunia untuk menebus dosa-dosa kita. Hal ini ditekankan St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose. St. Paulus menulis demikian, “…tetapi kini Allah menghidupkan kamu bersama Kristus sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita. Surat hutang yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita, telah dihapuskan-Nya dan ditiadakan-Nya denan memakukannya pada kayu salib.” Ya, pengampunan dan belas kasih dari Allah membawa umat manusia kepada satu kehidupan yang baru.

@ Injil hari ini lebih menyoroti pentingnya “berdoa”. Namun bagi saya, apalah artinya jika saya berdoa dan terus berdoa meminta segala macam yang saya butuhkan, tetapi hati saya belum tentram atau masih terbeban karena belum sanggup mengampuni? Maka dari itu, saya coba menilik satu dari beberapa poin yang tersirat di dalam doa Bapa Kami. Poin yang saya maksud adalah perihal doa memohon supaya saya sanggup mengampuni. Saya yakin hal ini penting untuk menyiapkan hati saya guna berdoa memohon hal yang lain. Penggalan tentang “mengampuni” tersurat dalam doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus, yang berbunyi, “.. dan ampunilah dosa kami sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami…” Pernyataan ini mengandung pesan ini: jika Allah sudah mengampuni maka saya pun harus rela mengampuni sesama yang bersalah kepadaku. Bagaimana mungkin saya mengharapkan pengampunan dari Allah jika saya sendiri belum rela untuk mengampuni sesama yang bersalah kepadaku. Dengan mengampuni, tidak ada lagi beban di dalam diriku. Hati yang penuh amarah dan dendam justru membelenggu hidup-ku. Ketika hidupku diliputi rasa dendam yang berkepanjangan, saya sebenarnya sedang mengalami situasi SODOM & GOMORA, suatu situasi “kematian”. Rasa dendam membuat saya terpenjara olehnya dan tidak dapat bergaul dengan dengan sesama dalam suasana hati yang lepas bebas. Rasa dendam membuatku “ cripple /lumpuh”, baik kelumpuhan dalam pergaulanku dengan sesama maupun kelumpuhanku dalam berkreasi dan dalam berelasi dengan Allah. Hanya dengan mengampuni, saya dapat menjalani hidup secara lebih lepas bebas dan kreatif. Oleh karena itu, marilah kita berdoa memohon kekuatan dari Tuhan agar kita sanggup untuk mengampuni dengan tulus hati. Dengan demikian, kita akan hidup kembali dalam satu semangat yang baru. Pengampunan membawa kepada satu kehidupan yang baru. Semoga demikian, Tuhan memberkati… happy Sunday and have a great day filled with love, mercy and forgiveness .. padrepiolaweterengsvd 🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼

keuskupan amboina

Recent Posts

MINTALAH DENGAN IMAN NANTIKANLAH DENGAN HARAPAN

INTISARI FIRMAN TUHAN DARI KOTA DOBO, BUMI JARGARIA KEPULAUAN ARUMinggu, 27 Juli 2025Hari Minggu Biasa…

7 hours ago

Sejenak Sabda

(Minggu, 27-07-2025) Semoga kasih Allah memberkati kita selalu Bacaan-Bacaan LiturgiHari Minggu Biasa Pekan XVII Bac…

7 hours ago

MENDENGARKAN SABDA YESUS LEBIH DARI SEGALANYA

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA DOBO, BUMI JARGARIASabtu, 26 Juli 2025Injil: Mat. 13 : 16…

1 day ago

Sejenak Sabda

(Sabtu, 26-07-2025) Semoga kasih Allah memberkati kita selalu Bacaan-Bacaan LiturgiPW. St. Yoakim dan Ana, Orangtua…

1 day ago

BERKORBAN ADALAH KEUNGGULAN SEORANG PELAYAN SEJATI

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA DOBO, BUMI JARGARIAJumat, 25 Juli 2025Pesta St. Yakobus, RasulInjil: Mat.…

2 days ago

APAKAH BETA JUGA RINDU TINGGAL DI ATAS MENARA GADING???

DAILY WORDS, JUMAT, 25 JULI 2025PEKAN BIASA XV – TAHUN CPESTA S. YAKOBUS, RASULBY RP.…

2 days ago