EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 23 September 2024Injil: Lukas 8 : 16 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Kamis, 30 Januari 2025
Injil: Mrk. 4 : 21 – 25
“Walaupun dicibir, difitnah bahkan diancam, tapi jangan pernah berhenti berbuat baik, karena sifat mereka menjelaskan tentang kegelapan hati dan pikiran para pengkritikmu, sementara kebaikanmu menjelaskan tentang pelita identitas dirimu kepada dunia.”
Maka dalam Injil hari ini, Yesus menginginkan kita tetap melakukan kebaikan seperti perumpamaan tentang pelita:“Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.”( ayat 24 )
Pelajaran penting bagi kita di hari ini adalah:
1) Jangan pernah berhenti berbuat baik kepada orang lain;
2) Percayalah bahwa kebaikan yang kemarin dan hari ini Anda lakukan pasti akan mencarimu di saat Anda susah;
3) Percayalah bahwa sekecil apa pun terang kebaikanmu akan mampu menghalau setebal apa pub kegelapan.
Akhirnya ingatlah bahwa “Di tengah kegelapan dunia ini, kebaikanmu adalah cahaya yang menerangi jalan orang lain menuju kebaikan yang sama.”
Selamat beraktivitas untuk para sahabat.
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTARabu, 05 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 1 -…
DAILY WORDS, SELASA, 04 FEBRUARY 2025HARI BIASA, PEKAN BIASA IVBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASelasa, 04 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 21 -…
Siang ini di group para RomoParoki Pinggiran di Keuskupan Amboina, seorang Romo mengirim foto dan…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASenin, 03 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 1 -…
Mal 3:1-4; Ibr 2:14-18; Luk 2:22-40 Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah Minggu, 2 Februari 2025 Keluarga Kristiani adalah persektuan antar pribadi, baikitu persekutuan antara suami-istri, keibuan dan kebapaan, maupun persekutuan antara orang tua dan anak (FC, art. 15). Keluarga merupakan komunitas cinta kasih antar pribadi. Poros dari keluarga adalah cinta kasih yang didasarkan pada cinta kasih Kristus. Keluarga Kristiani bukan sebuahpersekutuan sosial semata atau ceremony atau ritual lahiriah, tetapi tanda dan sarana keselamatan Allah. Keluarga adalahsakramen. Kristus hidup dan tinggal di dalam kehidupankeluarga. Dia tinggal bersama keluarga, memberi keluargakekuatan untuk mengikuti-Nya dengan memanggul salibkeluarga sendiri, untuk bangkit kembali setelah jatuh, untuksaling mengampuni, untuk menanggung beban satu sama lain.Kehidupan keluarga harus menghadirkan hubungan Kristusdan Gereja yang penuh kasih. Di dalam kehidupan keluarga, pasangan suami istri dan anak-anak dalam keluarga harusmenjadi gambara cinta dan keselamatan Kristus terhadapGereja (bdk. AL, art. 72-73). Dua tujuan membangun keluarga kristiani adalah demi kebahagiaan suami istri dan pendidikan anak. Pasangansuami-istri Kristiani bersepakat untuk menikah dan hidupdalam satu komunitas yang tetap demi kebahagiaan suami-istri tersebut. Hubungan mesrah suami-istri dalampersekutuan ini terarah bagi kebaikan suami-istri sendiri. Persekutuan suami-istri terarah kepada prokreasi (keturunan)…