Pagi Hari ini, Paroki Santo Petrus-Paulus Lorulun menghantarkan Beras ke Seminari SYV Saumlaki Tahap I.…
Passo – Umat Paroki St. Joseph Passo perlu mengetahuk dan memahami apa arti teologis Tahun Yubileum dan Pintu Suci atau Porta Sancta. Hal ini sangat penting ssbagai persiapan sebelum umat melaksanakan ziarah ke Gereja Katedral Ambon untuk melewati Pintu Suci.
“Sebelum melakukan ziarah ke Porta Sanca umat Paroki St. Joseph Passo harus memahami esensi Tahun Yubileum dan Porta Sancta supaya ketika melaksanakan ziarah umat dapat melaksnaakan ziarah dg serius,”
demikian disampaikan Pastor Paroki Passo, RD. Lukas Kelwulan dalam Kata Sambutan Kegiatan Katekese Tahun Yubileum bertempat di Gereja Paroki (Rabu, 29/1/2025).
Menurut Pastor Luki, sapaan akrabnya, sebagai Pastor Paroki, dirinya merasa perlu untuk mendalami sejarah dan arti Yubileum. Sebab dengan mamemahaminya umat dapat menggunakan Tahun Suci ini untuk memperoleh rahmat pengampunan, solidaritas dan persatuan.
Secara khusus, Pastor Luki menekankan pertingnya kaum muda untuk memahami secara benar ajaran Gereja Katolik mengenai Tahun Yubileum.
“Kaum muda wajib ikut serta dalam acara ini karena mereka adalah masa kini dan masa depan Gereja dan masyarakat. Mereka harus memahami ajaran Gereja dan tradisi Gereja yg benar sehingga bisa menjadi pewarta kepada teman-teman muda mereka,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan katekese ini membuka cakrawala berpikir umat agar dapat melaksanakan tahun Yubileum ini dengan penuh iman.
Kegiatan katekese Tahun Yubileum ini menghadirkan RD. Costan Fatlolon. Hadir pada kesempatan ini para anggota Dewan Pastoral Paroki, para Ketua Rukun dan umatnya serta para Ketua Kelompok Kategorial dan anggota-anggotanya (PCF)
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTARabu, 05 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 1 -…
DAILY WORDS, SELASA, 04 FEBRUARY 2025HARI BIASA, PEKAN BIASA IVBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASelasa, 04 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 21 -…
Siang ini di group para RomoParoki Pinggiran di Keuskupan Amboina, seorang Romo mengirim foto dan…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASenin, 03 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 1 -…
Mal 3:1-4; Ibr 2:14-18; Luk 2:22-40 Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah Minggu, 2 Februari 2025 Keluarga Kristiani adalah persektuan antar pribadi, baikitu persekutuan antara suami-istri, keibuan dan kebapaan, maupun persekutuan antara orang tua dan anak (FC, art. 15). Keluarga merupakan komunitas cinta kasih antar pribadi. Poros dari keluarga adalah cinta kasih yang didasarkan pada cinta kasih Kristus. Keluarga Kristiani bukan sebuahpersekutuan sosial semata atau ceremony atau ritual lahiriah, tetapi tanda dan sarana keselamatan Allah. Keluarga adalahsakramen. Kristus hidup dan tinggal di dalam kehidupankeluarga. Dia tinggal bersama keluarga, memberi keluargakekuatan untuk mengikuti-Nya dengan memanggul salibkeluarga sendiri, untuk bangkit kembali setelah jatuh, untuksaling mengampuni, untuk menanggung beban satu sama lain.Kehidupan keluarga harus menghadirkan hubungan Kristusdan Gereja yang penuh kasih. Di dalam kehidupan keluarga, pasangan suami istri dan anak-anak dalam keluarga harusmenjadi gambara cinta dan keselamatan Kristus terhadapGereja (bdk. AL, art. 72-73). Dua tujuan membangun keluarga kristiani adalah demi kebahagiaan suami istri dan pendidikan anak. Pasangansuami-istri Kristiani bersepakat untuk menikah dan hidupdalam satu komunitas yang tetap demi kebahagiaan suami-istri tersebut. Hubungan mesrah suami-istri dalampersekutuan ini terarah bagi kebaikan suami-istri sendiri. Persekutuan suami-istri terarah kepada prokreasi (keturunan)…