EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI ST. YOHANES RASUL DI KEI BESARSenin, 03 Juli 2023Hari Minggu…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Senin, 13 Januari 2025
Injil: Mrk. 1 : 14 – 20
“Sedangkan waktu berdosa saja Tuhan tetap masih memberkati kita, apalagi di saat hidup kita menjadi suci dan tak bernoda. Yakinlah bahwa pertobatanmu membuka pintu-pintu berkat dan hidup sucimu menjadi berkat bagi sesamamu.”
Betapa besarnya cinta Yesus kepada kita sehingga Ia menyerukan pentingnya pertobatan sebagai syarat menerima berkat Tuhan. Kata-Nya:“Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!.” ( ayat 15 )
Pelajaran penting bagi kita di hari ini adalah:
1) Memperbaiki relasi kita dengan Tuhan: Tetaplah yakin bahwa Tuhan tak pernah meninggalkanmu maka serahkanlah semua kecemasan dan ketakutan serta rencana-rencanamu kepada-Nya;
2) Mengampuni sesama yang bersalah dan melukaimu: Kunci untuk melepaskan diri dari dendam dan demi pemulihan luka di hati adalah ketika kita rela mengampuni sesama sebesar dan seberat apa pun luka yang sesama torehkan di hati kita;
3) Membangun pertobatan diri dari salah dan dosa pribadi: Setiap orang harus membuat keputusan untuk bertobat demi keselamatan-Nya. Selamat atau tidak adalah keputusan pribadi setiap orang.
Akhirnya ingatlah bahwa tahun Jubileum adalah tahun rahmat Tuhan maka mari kita songsong dan menjalaninya dengan kesucian hati dan pikiran kita.
Selamat beraktivitas untuk para sahabat.
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTARabu, 05 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 1 -…
DAILY WORDS, SELASA, 04 FEBRUARY 2025HARI BIASA, PEKAN BIASA IVBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASelasa, 04 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 21 -…
Siang ini di group para RomoParoki Pinggiran di Keuskupan Amboina, seorang Romo mengirim foto dan…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASenin, 03 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 1 -…
Mal 3:1-4; Ibr 2:14-18; Luk 2:22-40 Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah Minggu, 2 Februari 2025 Keluarga Kristiani adalah persektuan antar pribadi, baikitu persekutuan antara suami-istri, keibuan dan kebapaan, maupun persekutuan antara orang tua dan anak (FC, art. 15). Keluarga merupakan komunitas cinta kasih antar pribadi. Poros dari keluarga adalah cinta kasih yang didasarkan pada cinta kasih Kristus. Keluarga Kristiani bukan sebuahpersekutuan sosial semata atau ceremony atau ritual lahiriah, tetapi tanda dan sarana keselamatan Allah. Keluarga adalahsakramen. Kristus hidup dan tinggal di dalam kehidupankeluarga. Dia tinggal bersama keluarga, memberi keluargakekuatan untuk mengikuti-Nya dengan memanggul salibkeluarga sendiri, untuk bangkit kembali setelah jatuh, untuksaling mengampuni, untuk menanggung beban satu sama lain.Kehidupan keluarga harus menghadirkan hubungan Kristusdan Gereja yang penuh kasih. Di dalam kehidupan keluarga, pasangan suami istri dan anak-anak dalam keluarga harusmenjadi gambara cinta dan keselamatan Kristus terhadapGereja (bdk. AL, art. 72-73). Dua tujuan membangun keluarga kristiani adalah demi kebahagiaan suami istri dan pendidikan anak. Pasangansuami-istri Kristiani bersepakat untuk menikah dan hidupdalam satu komunitas yang tetap demi kebahagiaan suami-istri tersebut. Hubungan mesrah suami-istri dalampersekutuan ini terarah bagi kebaikan suami-istri sendiri. Persekutuan suami-istri terarah kepada prokreasi (keturunan)…