EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ANGIN MAMIRI MAKASARSabtu, 24 Agustus 2024Injil: Yoh. 1 : 45…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA SAUMLAKI, KEPULAUAN TANIMBAR
Sabtu, 04 Januari 2025
Oktaf Natal: Sabtu Imam
Injil: Yoh. 1 : 35 – 42
“Betapa bahagianya jika kita menjadi perantara bagi orang lain demi menggapai cita dan impian mereka, apalagi kalau bisa menjadi jembatan bagi sesama untuk bertemu dengan Yesus.”
Andreas memainkan peranan penting dalam hidup saudaranya Simon Petrus sebab dialah yang menjadi jembatan baginya untuk bertemu dengan Yesus seperti dikisahkan dalam injil hari ini:”Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Ia membawanya kepada Yesus.” ( ayat 41 – 42a )
Pelajaran penting bagi kita di hari ini adalah:
1) Bangunlah relasi yang erat dengan Yesus lewat doa-doamu terutama dalam Ekaristi Kudus;
2) Ajaklah orang lain untuk mengenal, mencintai dan mengimani Yesus bukan hanya dengan kata-kata melainkan melalui kesaksian hidupmu;
3) Jangan menjadi penghalang atau batu sandungan bagi orang lain yang mau bertemu dengan Yesus.
Jadilah jembatan yang kokoh kuat, yang berlandaskan iman agar setiap orang yang berjalan di atasnya tetap dan selalu merasa aman dan nyaman sampai ke tepian.
Selamat berakhir pekan untuk para sahabat.
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTARabu, 05 Februari 2025Injil: Mrk. 6 : 1 -…
DAILY WORDS, SELASA, 04 FEBRUARY 2025HARI BIASA, PEKAN BIASA IVBY RP. PIUS LAWE, SVD BACAAN…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASelasa, 04 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 21 -…
Siang ini di group para RomoParoki Pinggiran di Keuskupan Amboina, seorang Romo mengirim foto dan…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASenin, 03 Februari 2025Injil: Mrk. 5 : 1 -…
Mal 3:1-4; Ibr 2:14-18; Luk 2:22-40 Pesta Yesus Dipersembahkan di Kanisah Minggu, 2 Februari 2025 Keluarga Kristiani adalah persektuan antar pribadi, baikitu persekutuan antara suami-istri, keibuan dan kebapaan, maupun persekutuan antara orang tua dan anak (FC, art. 15). Keluarga merupakan komunitas cinta kasih antar pribadi. Poros dari keluarga adalah cinta kasih yang didasarkan pada cinta kasih Kristus. Keluarga Kristiani bukan sebuahpersekutuan sosial semata atau ceremony atau ritual lahiriah, tetapi tanda dan sarana keselamatan Allah. Keluarga adalahsakramen. Kristus hidup dan tinggal di dalam kehidupankeluarga. Dia tinggal bersama keluarga, memberi keluargakekuatan untuk mengikuti-Nya dengan memanggul salibkeluarga sendiri, untuk bangkit kembali setelah jatuh, untuksaling mengampuni, untuk menanggung beban satu sama lain.Kehidupan keluarga harus menghadirkan hubungan Kristusdan Gereja yang penuh kasih. Di dalam kehidupan keluarga, pasangan suami istri dan anak-anak dalam keluarga harusmenjadi gambara cinta dan keselamatan Kristus terhadapGereja (bdk. AL, art. 72-73). Dua tujuan membangun keluarga kristiani adalah demi kebahagiaan suami istri dan pendidikan anak. Pasangansuami-istri Kristiani bersepakat untuk menikah dan hidupdalam satu komunitas yang tetap demi kebahagiaan suami-istri tersebut. Hubungan mesrah suami-istri dalampersekutuan ini terarah bagi kebaikan suami-istri sendiri. Persekutuan suami-istri terarah kepada prokreasi (keturunan)…