LONCENG GEREJA JADI HADIAH TERINDAH DI HARI SPESIAL

Kita semua baru saja merayakan Hari Raya Kritus Raja Raja Alam Semesta yang adalah puncak dari Tahun Liturgi Gereja Katolik. Dan Hari Raya ini terasa spesial bagi umat Stasi Kristus Raja Kilo, karena mereka boleh merayakan pesta pelindung stasi. Ini adalah program saya sebagai pastor paroki, yakni wajib merayakan HUT pelindung stasi yg diisi demgan kegiatan Lomba-lomba, rekoleksi dan Misa. Dan ini sesuatu yang baru di paroki ini, sehingga mereka sangat bersukacita.
Peristiwa iman ini kami rayakan di Pulau Woyo, sebuah pulau yg indah di Taliabu. Bukti bahwa ini adalah hal yang baru bagi mereka tergambar dalam lilin angka 1 pada Kue Ulang tahun. Katanya ini adalah HUT yg pertama karena baru kali ini mereka rayakan. Padahal sudah sejak tahun 60-70an agama Katolik sudah ada di Stasi Kilo. Saya hanya senyum sambil meniup kue ulang tahun itu. Sesudah acara tiup lilin dan potong kue, saya kemudian mengumumkan bawha: di hari bahagia ini, para Donatur lewat Bapa Uskup, memberikan anda sebuah hadiah yakni LONCENG GEREJA. Sontak mereka tepuk tangan, dan ada beberapa yg meneteskan air mata, tanda bahagia. Sebuah hadiah yang tak terduga, yg sudah lama mereka dambakan.
Selaku pastor paroki saya sungguh menyadari betapa penting hadiah ini bagi mereka. Karena ketika bapa uskup hanya singgah sebentar di stasi mereka pada kunjungan bulan oktober lalu, hal yang pertama mereka minta adalah lonceng gereja. Tentu ada banyak kekurangan di stasi mereka, tapi mereka sangat rindu dengar bunyi lonceng gereja katolik. Mereka adalah umat sederhana, dengan jumlah 16 KK, 68 jiwa. Kebanyak istri-istri mereka adalah orang asli Taliabu dan pi dahan dari gereja lain. Satu hal yg saya suka dari umat ini adalah semangat mereka, dan keteguhan iman mereka. Memang mereka tertinggal dalam banyak hal soal pengetehuan iman, kehidupan menggereja dan lain2. Tapi soal keteguhan iman, mereka yg terbaik. Karena sejak tahun 70an, tak satupun dari mereka yang meninggalkan gereja. Yang ada malah ada banyak yg bergabung dengam mereka lewat pernikahan.
Karena itu, selaku pastor paroki mewakili seluruh umat, mengucapkan limpah terima kasih untuk Yang Mulia Bapa Uskup dan para donatur.
Sungguh, Hadiah terindah di hari spesial.

Salam dari Taliabu
RD. Erol.

keuskupan amboina

Recent Posts

Aib Elizabeth dan Menjadi apakah anak ini nanti?

Oleh: RP. Jemy Balubun, MSC Ekonom Keuskupan Amboina Elizabeth wanita penuh aib. Dia tidak bisa…

5 hours ago

KETIKA TANGAN TUHAN MEMEGANG ERAT DIRIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESenin, 23 Desember 2024Pekan IV AdvenInjil: Luk. 1 :…

10 hours ago

VIDEO PROFIL KEUSKUPAN AMBOINA

VIDEO PROFIL KEUSKUPAN AMBOINA https://www.youtube.com/watch?v=g3aL5i2x0sA

1 day ago

MEMBAWA KHABAR BAIK

(Refleksi Minggu Adven IV) Sekali lagi, masa Adven itu adalah masa khusus bagi orang Kristen…

1 day ago

BERJUMPA UNTUK SALING MENEGUHKAN DALAM IMAN

Mi. 5:1-4a; Ibr. 10:5-10; Luk. 1:39-45. HM Aden IV/Minggu, 22 Desember 2024   Paus Yohanes Paulus II adalah salah satu paus yang sukamengadakan perjalanan untuk berjumpa banyak orang. Dalamensiklik Redemtoris Missio, dia mengungkapkankeputusannya untuk berjalan sampai ke ujung bumi (Art. 1). Bagi Paus, perjumpaan adalah bagian dari perjalanan iman. Sehingga tujuaan dari perjumpaan adalah untuk memberitakaninjil, memberikan penguatan iman, dan menyebarkan kabarbaik (Art. 63). Dalam kaitan dengan perjumpaan denganagama-agama…

1 day ago

DUA RAHIM UNTUK SATU CINTA ILAHI

REFLEKSI SINGKAT DARI KOTA AMBON MANISEMinggu, 22 Desember 2024: MINGGU ADVENT IVInjil: Luk. 1 :…

1 day ago