Categories: Daily WordsRenungan

APAKAH INI SEBUAH KARYA ROH KUDUS?(Belajar” Mendengarkan” dari Pengalam Iman Lydia)

DAILY WORDS, SENIN, 06 MEI 2024
PEKAN VI PASKAH
BY RP. PIUS LAWE, SVD

BACAAN I : Kis 16: 11– 15
MAZMUR : Mzm 149: 1– 2. 3 – 4. 5 – 6. 9ba
INJIL : Yoh 15: 26 –16: 4a

@ Pertanyaan yang saya jadikan sebagai judul dari refleksi hari ini membutuhkan sebuah proses discernment untuk menjawabnya. Discerment adalah sebuah proses untuk membedakan roh. Apakah sesuatu terjadi oleh karena gerakan Roh Kudus atau sebaliknya. Dalam proses discernment, satu kualitas yang sungguh-sungguh saya butuhkan adalah membangun sikap MENDENGARKAN .

@ Kisah Lydia dalam Kisah Para Rasul hari ini merupakan satu ajakan bagi kita untuk belajar memiliki sikap MENDENGARKAN. Lidya, salah satu perempuan dari perempuan-perempuan di kota Tiatira, meskipun hanyalah seorang penjual kain ungu, toh taat beribadah kepada Allah. Ketaatan inilah yang memampukan dia untuk dapat mendengar suara atau bisikan Roh Kudus. Ya, oleh karena sikap batinnya yang bersedia MENDENGARKAN dan bukan sekedar memperhatikan kata-kata St. Paulus, Lydia tergerak dan merelakan dirinya dibaptis. Kerelaan ini lahir dari satu kecambah iman akan Kristus yang bangkit, yang sedang bertumbuh dalam diri Lydia. Untuk membuktikan jika Lydia telah memiliki kecambah iman yang sedang tumbuh, dia menawarkan Paulus dan rekan-rekannya untuk menumpang di rumahnya. Luar biasa! Kemampuan mendengarkan yang melahirkan iman. Iman yang membuka hati untuk menerima sesama di dalam hidupnya. Lydia mau menunjukkan bahwa iman yang sedang berkecambah adalah bukan sesuatu yang bombastis melainkan suatu karya Roh Kudus. Karya Roh Kudus inilah yang memampukan Lydia untuk membuka hatinya bagi siapa saja untuk masuk di dalam hidupnya, termasuk Paulus dan rekan seperjalanannya. Satu hal yang menonjol dari pengalaman perjalanan Paulus dan rekan-rekannya adalah motivasi dasar yang menggerakkan mereka: NAMA YESUS DIMULIAKAN . Di bukan Paulus dan rekannya yang sedang mencari popularitas diri mereka melainkan Yesus Kristus-lah yang sedang mereka wartakan. Inilah bukti dari karya Roh Kudus.

@ Ya, saya sering berintrospeksi, apakah dalam karya pewartaanku ini, Yesus dan sesama yang saya layani menjadi fokus dari karya pelayananku atau diriku yang selalu saya kedepankan? Pertanyaan ini penting untukku dalam karya pelayananku sebagai imam. Jika saya tidak membawa ke dalam kesadaranku hal di atas, saya dapat terjerumus ke dalam tindakan mencari popularitas dan pemuasan ambisi dalam diri. Jika hal ini menjadi tujuanku, sudah pasti saya akan menjadi rapuh terlebih ketika pelayananku dan setiap langkah yang saya ambil dalam pelayanan mendapat tantangan bahkan penolakan. Namun jika nama Yesus yang saya kedepankan, dua hal ini mungkin terjadi: ada buah “yang baik” bagi sesama sebagai hasil dari pelayanan yang kuberikan dan ada kekuatan positif yang saya dapatkan untuk terus melayani. Agar sampai pada “harapan ini”, saya mestinya mengingat kata-kata Yesus dalam injil hari ini: “ Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku …” Kata-kata Kristus ini mestinya saya miliki sebagai prinsip dalam pelayananku. Ya, jika Roh Kudus sungguh-sungguh bekerja di dalam diriku, tentu saja yang selalu saya wartakan adalah Kristus Yesus yang bangkit.

@ Berhubungan dengan point di atas, saya pernah mengadakan kontak dengan seseorang yang diperkenalkan sebagai “pendoa”. Dalam percakapan dengan si pendoa, saya coba mendengarkan setiap kata yang dia ucapkan kepada saya. Si pendoa tahu kalau saya seorang imam. Dari awal, saya sudah katakan pada diri saya, bahwa siapa pun, baik awam maupun imam, baik orang biasa maupun Hamba Tuhan tertahbis, Allah dapat mengaruniakan karunia-karunia khusus atas mereka. Dalam keyakinan ini, saya coba berpasrah diri dan menawarkan untuk bersama-sama berdoa atas satu maksud tertentu. Sebelum dan sesudah berdoa, saya selalu ditantang oleh si pendoa jika saya sungguh percaya pada Yesus sebagai satu-satunya Jalan, Kebenaran dan Hidup. Wahhh saya sungguh ditantang dalam hal ini karena saya secara pribadi sangat rasional dalam berbagai macam hal. Anyway , dalam doa, satu frase yang selalu saya dengar keluar dari mulut si pendoa adalah DALAM NAMA TUHAN YESUS . Kata-kata ini sungguh menggerakkan saya untuk BERPASRAH. Atas ucapan si pendoa yang terus menerus menyuarakan frase DALAM NAMA TUHAN YESUS, saya merasa diyakinkan untuk turut dalam doa. Sungguh, dalam perjalanan waktu, saya mengalami bahwa si pendoa tidak sedang mencari untung. Sama sekali TIDAK . Dia juga tidak mencari popularitas karena yang ditonjolkan selama percakapan dan dalam doa adalah NAMA TUHAN YESUS . At the end of the day, saya mengalami kekuatan dari Yesus atas apa yang sedang saya gumuli. Ya, ini sekedar syering tentang bagaimana menjalani proses MENDENGARKAN dan MEMBEDAKAN ROH. Saudara dan saudari tentu mempunyai pengalaman yang berbeda tentang bagaimana membangun sikap MENDENGARKAN dan membedakan Roh di dalam hidup. Mari kita saling mendoakan agar setiap hari kita dimampukan untuk mendengarkan dan membedakan roh. Have a wonderful day filled with love and compassion. Warm greetings from Masohi manise ….. padrepiolaweterengsvd !!!

keuskupan amboina

Recent Posts

ROH KUDUS YANG AJAIB DAN MENGHERANKAN

INTISARI KABAR GEMBIRA DARI KOTA AMBON MANISEMinggu, 19 Mei 2024Hari Raya PentakostaInjil : Yoh. 15…

5 hours ago

TERLALU SIBUK DENGAN HIDUP ORANG LAIN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTASabtu, 18 Mei 2024Hari Biasa Paskah VIIInjil : Yoh.…

1 day ago

MENGGEMBALAKAN DOMBA-DOMBA TUHAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTAJumat, 17 Mei 2024Hari Biasa Paskah VIIInjil : Yoh.…

2 days ago

PERSATUAN ADALAH TANDA KEMURIDAN KRISTUS

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTAKamis, 16 Mei 2024Hari Biasa Paskah VIIInjil : Yoh.…

3 days ago

MELAWAN DOA DAN KEHENDAK YESUS

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA METROPOLITAN JAKARTARabu, 15 Mei 2024Hari Biasa Paskah VIIInjil : Yoh.…

4 days ago

JANGAN PERNAH MALU DILIHAT ORANG KETIKA ANDA BERSAMA BUNDAMU

Menonton video ini, saya teringat akan nasehat Scoth Hahn, penulis buku “Rome Sweet Home”: “Jangan…

5 days ago