BUNDA SUCI MARIA DI MULUT SEORANG PENDETA ( Seri - 2 ) Kotbah Ketua SINODE…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Senin, 08 April 2024
Hari Raya Kabar Sukacita
Injil : Luk. 1 : 26 – 38
”Dunia bersukacita karena Allah memberi kita Sang Penyelamat yang dikandung dalam rahim Perawan Maria. Inilah kabar gembira Tuhan untuk saudara dan saya.”
Memang kerinduan terbesar seorang wanita adalah bisa hamil dan melahirkan. Namun bila prosesnya dilalui dengan cara yang tidak lazim maka sesungguhnya akan mendatangkan sakit dan penderitaan. Ini pun yang dialami oleh seorang Maria ketika ia menanggapi kabar gembira:“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.”( ayat 31 ) dari Malaikat kepadanya: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?“
Pada akhirnya Maria menerima tawaran Allah ini atas dua alasan ini:
Karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan dan direnungkan yakni:
1) Yesus adalah berkat terbesar dan hadiah terindah Tuhan untuk manusia, karena Ia akan menyelamatkan kita dari dosa;
2) Ingatlah bahwa kita selamat karena pengorbanan Yesus di kayu salib dan Bunda-Nya Maria sewaktu mengandung, melahirkan, membesarkan serta mengikuti-Nya di jalan salib Putranya;
3) Berjuanglah untuk menjadi kabar baik bagi sesama, walaupun bayarannya adalah pengorbanan.
Akhirnya ingatlah bahwa seorang pencinta sejati adalah dia yang rela berkorban untuk mereka yang dicintainya, dan Bunda Maria telah melakukannya ketika kita bersukacita karena mendapatkan seorang Penyelamat.
Selamat berhari raya untuk para sahabat
Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 25 Juni 2025Injil: Mat. 7 : 15 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 24 Juni 2025HARI RAYA KELAHIRAN ST. YOHANES PEMBAPTISInjil:…
HR Tubuh dan Darah Kristus/Minggu, 22 Juni 2025 Kej. 14:18-20; 1Kor. 11:23-26; Luk. 9:11b-17 Semua orang mengejar kebahagiaan. Hidup bahagiaadalah dambaan setiap orang. Banyak hal yang diupayakanuntuk mencapai kebahagiaan tersebut. Sebagian orang yang mengukur kebahagiaan pada materi. Harta dipandang sebagaistandar kebahagiaan. Namun di lain sisi, ada orang yang tidaksemata-mata memandang materi pokok kebahagiaan. Kebahagiaan terletak pada hati. Kebahagiaan ini tidak diukuroleh harta,…
INTISARI FIRMAN TUHANMinggu, 22 Juni 2025HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUSInjil: Luk. 9 : 11b…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NYIUR MELAMBAI MANADOSabtu, 21 Juni 2025Injil: Mat. 6 : 24…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA NYIUR MELAMBAI MANADOJumat, 20 Juni 2025Injil: Mat. 6 : 9…