SABAR MENDERITA KARENA KEBENARAN KRISTUS (1 PETRUS 3:13-22)


OLEH: YOS PATRIS MSC
JUDUL PERIKOP KS: MENDERITA DENGAN SABAR

  1. Tanggal 17 bulan Februari 2024 lalu, saya ada di desa ohoijang. Ada seorang ibu berkata kepada saya: “Anak saya ditembak di kepala dengan senapan angin, jari-jari kaki kiri dipotong hampir habis.” Ibu itu bilang saya sangat sedih, mau mati rasanya; saya menderita betul. Rupanya kejadian baru-baru ini sempat menjadi topik hangat di kabupaten Maluku Tenggara.
  2. Suatu kali saya berada di tempat tugas di Selatan di paroki Bemun, saya berjalan dan melihat ada anak yang sakit paru-paru. Dia bilang: “ado pastor, saya mo jalan angkat nafas pertama saja rasa menderita sekali”. Dua tahun lalu dia meninggal dunia dengan sakit TBC.
  3. Kalau anda menonton on the spot, ada satu sesi dimana dibuat 7 kematian yang mengerikan versi on the spot. Nah cara mati yang mengerikan nomor satu adalah disalibkan. Kenapa? Karena penderitaannya double: Pertama dipukul dulu, kemudian di pawai keliling kota, disuruh pikul kayu, diasingkan ke tempat sepi, dipaku di kayu barulah digantung dan dipamerkan kepada banyak orang. Penyaliban itu mengerikan karena seseorang akan mati karena darahnya perlahan-lahan habis paling kurang selam 3 jam. Ini beda dengan kematian yang lain seperti: dipancung atau minum racun.
    Para saudara-saudari terkasih di dalam Kristus Tuhan, setiap manusia bahkan Yesus yang disebut Kristus itu pernah mengalami penderitaan. Kisah dan kejadian tadai menggambarkan bahwa penderitaan itu ada. Mari kita merenungkan tema yang bagus itu yakni SABAR MENDERITA KARENA KEBENARAN KRISTUS.

A. Pendalaman Teks:

  1. Manusia tidak terlepas dari Penderitaan
    Ketika membaca dan mendalami teks 1 Petrus 3:13-22, kami lebih berpikir dan merasa begini seharusnya orang ring satu Yesus itu tentu dapat bahagia dong karena dia dekat dengan Yesus yang adalah guru. Yesus memilih Petrus sebagai pemimpin, Yesus memberi kunci Kerajaan Allah kepada Petrus, Yesus naik ke gunung Tabor juga membawa petrus, Yesus menampakkan diri di danau Galilea juga ada Petrus di sana. Tetapi Petrus sadar bahwa menjadi orang dekat atau murid Tuhan itu bukan hanya mendapat kebahagiaan semata tetapi penderitaan bahkan dalam jumlah yang banyak. Petrus mengatakan: “jika kamu sudah rajin berbuat baik sekali tetapi ada juga orang yang berbuat jahat kepada terhadap kamu, tenang kamu akan berbahagia.” Kenapa demikian? karena orang yang berbuat jahat itu sebenarnya mereka hidup dalam ketakutan besar dan ketidakkepastian sementara kamu yang berbuat baik sedang menguduskan Kristus sebagai Tuhan di dalam hati dan sedang memberi pertanggungjawaban atas talenta yang diberi Tuhan atau dengan kata lain saat itulah kamu mempunyai pembelaan di hadapan Tuhan (ini beta Tuhan, saya ini sudah dengan apa-apa yang sudah dibuat). Jadi penderitaan itu bagian dari jalan hidup kita (dia riil ada bagi setiap orang) yang mau terima kebenaran Kristus. Ada firman dalam Yesaya: “karena engkau anak, engkau ku hajar” Petrus sadar betul akan hal ini sehingga dia berpesan di ayat 17 “sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.”
  2. Bertahan di dalam Penderitaan Karena Allah Benar!
    Di dalam ruangan ini siapa yang mau menderita angkat tangan! Pasti tidak ada kan semua mau bahagia dan aman sentosa.
    a. Saudara terkasih kalau mau berharap kepada Allah Tidak Benar (Allah Salah) ini yang disebut sebagai ilah-ilah dalam bahasa Perjanjian Lama sedangkan lebih terang dan jelas dalam Perjanjian Baru saat peristiwa Yesus digodai, maka menjadi kelihatan bahwa ilah-ilah tidak benar atau iblis itu selalu senantiasa menawarkan hal yang enak-enak dan kebahagiaan yang sifatnya sementara saja. Ini berbanding terbalik dengan berharap kepada Allah Benar.
    b. Bila dengan hati Nurani manusia berharap kepada Allah Benar maka penderitaan adalah bagian integral dari perjalanan hidup manusia sehingga manusia itu dibenarkan oleh Allah Benar itu tandanya mendapat reward atau hadiah dari Allah. Nah karena penderitaan itu akan selau dihadapi, maka sebagai murid-murid Allah Benar, seseorang diminta bertahan, sabar di posisi tersebut, tidak menyerah, lari dari kenyataan sebab apa? Sebab Allah Benar telah membuktikannya atau menunjukkannya lebih dahulu. Menurut hemat kami ternyata Allah itu memang menderitanya double. Petrus menujuknya dengan baik dalam ayat 18-19. Allah Putra seharusnya dicitai rakyat eh malah dibenci dan dicaci maki, seharusnya dimahkotai emas dan permata eh malah dimahkota duri, Yesus yang benar telah dibunuh dalam keadaanya sebagai manusia, menghapus dosa dengan cara mati satu kali. Rewardnya Yesus dikasihi Allah dan naik ke surga dan duduk disebelah kanan Allah. Sementara itu, Allah Bapa seharusnya dipuji dan disembah eh malah diejek oleh ciptaannya sendiri. Dalam kisah Nuh (yang ditunjuk Petrus dalam ayat 20) Allah Bapa sakit hati karena binatang yang tidak punya otak dan perasaan bisa membaca tanda-tada alam sehingga mencari selamat dengan masuk bahterah sedangkan manusia-manusia zaman Nuh yang suka foya-foya dan senang-senang sesaat tidak bertobat dan mencari keselamatan dari Allah. Reward bagi nabih Nuh adalah ia bersama anggota keluarga yang berjumlah 7 orang selamat dari air Bah.

B. Apa pesan Firman Tuhan bagi kita

  1. Penderitaan itu selalu ada dan kita lihat sebagai cara atau sarana Tuhan membimbing, mengolah, menguatkan iman dan hati nurani kita dan akhirnya membenarkan kita. Sebagai contoh Ketika anda mengikuti ujian.
  2. Ada penderitaan yang datang dengan sendirinya, dan ada juga karena ulah kita manusia, misalnya penderitaan karena kerusuhan atau tawuran antara suatu kelompok anak. Pastor hanya mengingatkan jika anakmu ada di medan tawuran. Pergilah! bawalah anakmu kembali ke rumah. Bahkan pastikan, mereka tidak jauh dari pelukmu. Sudah cukup kamu menangis untuk kelahiran anakmu yang bermartabat, tapi jangan untuk kematiannya yang konyol. Itu lebih memilukan. Dapatkah anda tidur dengan nyenyak saat anakmu ada di medan tawuran? Jika ya, maka sesungguhnya sejak awal, anda tidak pernah benar-benar menginginkan anakmu lahir di dunia ini. Ingatlah selalu dari rahim orang tualah, kehidupan dimulai dan dalam rahim Allah mereka kembali ke penciptanya.
  3. Kalau kamu berdoa untuk menjauh dari derita itu baik tetapi ingatlah ini.
    a. Ketika kamu meminta Kekuatan, Tuhan memberi kesulitan untuk membuatmu kuat.
    b. Ketika kamu meminta kebijaksanaan, Tuhan memberi masalah untuk diselesaikan.
    c. Ketika kamu meminta keberanian, Tuhan memberi situasi bahaya untuk dihadapi.
    d. Ketika kamu meminta kasih sayang, Tuhan memberi orang-orang bermasalah untuk dibantu.
    e. Doamu Sudah dikabulkan!
keuskupan amboina

Recent Posts

“BAPA USKUP, BOLEHKAH MEMBELI “UKULELE”UNTUK KAMI?”

Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…

4 hours ago

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

14 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

2 days ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

3 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

4 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

5 days ago