EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESabtu, 31 Desember 2022Masa NATALInjil : Yoh. 1 :…
DAILY WORDS, 20 DESEMBER 2023
RABU – PEKAN ADVENTUS III TAHUN B
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : YES 7: 10 – 14
MAZMUR : MZM 24: 1 – 2. 3 – 4ab. 5 – 6
INJIL : LUK 1: 26 – 38
@ “Jangan pernah hidup dengan prinsip tiba saat tiba akal”. Kata-kata ini sering saya syeringkan dan tekankan berulang-ulang dalam pertemuan-pertemuan di paroki, bukan hanya kepada DPP melainkan juga kepada semua organiasi yang berkecimpung di paroki maupun organisasi kemasyarakatan lainnya. Dengan kata lain, hidup mestinya direncanakan. Tidak bisa kita berjalan tanpa rencana khusus, terperinci dan terukur. Saya belajar dari proses Analisa Sosial (ANSOS) dalam tiga Kapitel Provinsi SVD Ende yang saya ikuti. Para peserta, dibawah panduan team dari Lembaga Penelitian Candraditya – Wairklau, Maumere (Lembaga milik SVD), coba mengidetifikasi masalah-masalah dalam Provinsi SVD Ende, menentukan masalah pokok, mencari sebab-sebab kunci, dan selanjutnya menyusun rancangan kegiatan untuk mengatasi masalah-masalah pokok yang telah ditetapkan. Agar peserta sungguh-sungguh melibatkan Tuhan di dalam proses ini, pada salah satu sesi, para peserta mencari perikop KS yang dirasa/dianggap sesuai dengan persoalan-persoalan pokok yang dihadapi. Dari perikop KS yang dipilih, dibuat refleksi teologis singkat untuk menegaskan APA YANG TUHAN SAMPAIKAN kepada kita dalam hubungan dengan persoalan-persoalan yang dihadapi. Atau dengan kata lain, apa kehendak Tuhan atau apa yang Tuhan kehendaki saya perbuat dalam hubungan dengan persoalan-persoalan dimaksud. Segala rencana yang mau dilaksanakan akan dimasukan dalam matrix program dan matrix kegiatan. Darinya, kita dapat menghasilkan sebuah RAB yang bakal menjadi panduan bagi kita dalam satu periode atau jangka waktu tertentu. Saya yakin, ini bukan hal baru bagi kita semua yang berkecimpung dengan dunia perencanaan, baik di Lembaga Pemerintahan, Lembaga Pendidikan (Guru-guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP), di dunia bisnis, Perbankan, Kredit Union, dst. Prinsipnya, kita tidak boleh menjalani hidup dengan cara TIBA SAAT TIBA AKAL.
@ Ratusan bahkan ribuan tahun sebelumnya, Allah telah merencanakan karya keselamatan bagi manusia. Nabi Yesaya menunjukkan hal ini lewat seruannya yang berbunyi, “Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan m elahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Emanuel.” Ramalan nabi Yesaya ini terwujud di dalam diri Bunda Maria. Dia adalah Wanita pilihan Allah. Jauh sebelum itu, Allah telah mempersiapkan semuanya untuk mengusahakan keselamatan bagi manusia. Allah mengutus nabi demi nabi, hakim demi hakim, raja demi raja, dst. Namun utusan-utusan Allah ini tidak banyak memengaruhi manusia dalam sejarah pergumulannya. Akhirnya, Allah memutuskan untuk mengutus Anak-Nya sendiri. Inilah pengutusan yang sungguh-sungguh PARIPURNA. Yesus adalah jawaban atas penantian akan keselamatan manusia berabad-abad. Kedatangan Yesus, bukan saja dipersiapkan pada masa Yohanes Pembaptis. Tidak! KedatanganNya sudah dipersiapkan jauh sebelumnya. Tuhan tidak melakukan sesuatu berdasarkan prinsip TIBA SAAT TIBA AKAL. Tuhan mempunyai RENCANA STRATEGIK bagi karya penyelamatan dunia.
@ Prinsip ini mungkin kita terapkan di dalam persiapan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru ini. Saya yakin, di paroki-paroki kita sudah menjadwalkan segala macam persiapan, bukan saja persiapan fisik dan persiapan liturgis, melainkan juga persiapan batin-hati. Rekoleksi dan Perayaan Sakramen Rekonsiliasi adalah persiapan-persiapan jangka pendek yang sangat penting untuk menyambut kedatangan Sang Emanuel, bukan hanya kedatangan-Nya yang pertama melainkan juga kedatangan-Nya yang kedua pada akhir jaman. Mari kita saling mendoakan, semoga kita menjadi lebih konsisten untuk mengikuti alur RENCANA STRATEGIK oleh Allah bagi keselamatan kita bersama. Mari kita terlibat secara sungguh di dalam rekoleksi, perayaan sakramen Rekonsiliasi (Tobat) dan dalam Novena menjelang Perayaan Natal. Mari kita juga terlibat secara sungguh di dalam kegiatan-kegiatan karitatif sebagai bagian dari karya keselamatan Allah. Akhirnya, mari kita secara sungguh, terlibat di dalam pembenahan diri kita menyongsong Natal dan Tahun Baru lewat inisiatif dan kemauan untuk mengampuni atau memaafkan satu akan yang lain. Semuanya adalah bagian dari Rencana Strategik menyambut kedatangan Sang Emanuel. Semoga demikian. Have a wonderful day filled with love, mercy and compassion. My warm greetings from Piru – West of Seram. 🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…
Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…