MESKI BERALASKAN KARDUS, ASAL BISA PIMPIN MISA

Catatan Romo EROL dari Paroki Pinggiran TALIABU, Maluku Utara

Kegiatan pesparani III di jakarta telas usai. Hati ini sangat bersukacita karena pesta ini, dan mata ini benar-benar dimanjakan dengan betapa indahnya Kota Jakarta. Selama di Jakarta, aku sangat menikmati Kota ini. Maklumlah sebab “orang hutan baru masuk kota”, begitulah kata seorang romo. Tapi itulah faktanya.

Jakarta dan Taliabu itu beda langit dan bumi. Di sana banyak Mall dan bangunan tinggi serta megah, sedangkan daerah kami, masuk berbelanja di Indomaret saja sudah sangat senang. Di setiap sudut kota Jakarta ada listrik, sedangkan kami, masih banyak desa yang hanya bertahan dengan lampu tenaga surya di malam hari. Jalan raya di ibu kota itu sangat mulus, sedangkan di daerah kami, jalannya bukan mulus tapi bikin mules..banyak lubangnya.
Hanya saja udara kami masih sangat segar, sedangkan di jakarta itu tak ada langit biru karena polusi udara.

Kini semua telah usai, dan saatnya kembali ke parokibTaliabu. Perjalanan dari jakarta ke Paroki saya itu cukup melelahkan. Naik pesawat 6 jam ke Ternate (transit makasar 3 jam), lalu lajut dengan naik kapal selama 2 hari. Itupun kalau jadwal pesawat nyambung dengan kapal alsudais. Jika tidak maka lebih lama lagi perjalanannya.
Dan inilah yg saya alami. Kami tiba dari jakarta hari Kamis tanggal 2, sedangkan kapal alsudais telah menuju Taliabu tanggal 1 November. Akhirnya saya mememilih naik kapal motor ukiraya. Hanya saja, jika naik kapal ini, maka 5 hari baru sampai di paroki Taliabu. Itu berati tidak akan ada misa di Paroki pada hari minggu. Maka saya memilih untuk turun di Sanana, dan naik kapal very menuju Taliabu.
Kapal Very itu tidak ada tempat tidur, hanya ada kursi, padahal perjalanan yg harus di tempuh itu 17 jam. Tapi saya tetap memilih berangkat dan tidur beralaskan kardus, asal bisa pimpin misa hari Minggu untuk umat. Dan seperti yg telah saya rencanakan, Saya turun dari kapal jam 9 pagi, dan langsung pimpin misa jam 10 pagi.

Selamat hari Minggu.
Salam dari Taliabu, pelosok negri ini,
Romo Erol.

keuskupan amboina

Recent Posts

GEREJA KECIL BANDA NEIRA BANGKIT KEMBALI

Sepenggal Kisah dari Domba-Domba Kecil di Banda Neira “Gedung kami dihancurkan dan dibakar, tapi puing-puingnya…

7 hours ago

JADILAH SHALOM BAGI SESAMAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA BANDA NEIRA, MALUKU TENGAHJumat, 18 Oktober 2024Pesta St. LukasInjil: Luk.…

10 hours ago

MENCARI-CARI KESALAHAN DARIPADA MENGAKUI KEBENARAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISEKamis, 17 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 47 -…

1 day ago

MENJADI BERKAT BUKAN BEBAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISERabu, 16 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 42 -…

2 days ago

MAMA, AKU INGIN BERSEKOLAH

Kisah Romo Erol dari Taliabu, Part 2 Para sahabat, mari kita membantu Romo Erol untuk…

3 days ago

BERPENAMPILAN PARLENTE DENGAN MULUT MANIS

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 15 Oktober 2024Injil: Luk. 11 : 37 -…

3 days ago