EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 25 Juli 2023Pesta St. Yakobus RasulInjil : Mat.…
<em>GEREJA ADALAH DIRI DAN SEMANGAT KAMI</em>
Siang itu, dengan menumpang mobil Danramil, yang adalah seorang Katolik dari Timor Leste dan sudah menjadi warga NKRI, kami melintasi bukit dan lembah pulau Wetar dari ujung Utara menuju Selatan. Inilah satu-satunya jalan nasional yang hanya bisa menghubungkan 2 desa, sementara 21 desa lainnya harus digapai melalui laut; Sebuah daerah perbatasan yang hanya bernasib indah dalam undang-undang tapi terabaikan dalam faktanya.
Sepanjang perjalanan itu, nampak beberapa bukit yang sudah gundul karena galian perusahaan untuk mendapatkan emas dan hasil bumi lainnya, pun ada danau di atas pegunungan yang tenang airnya, yang diam bagaikan diamnya mulut masyarakat pulau Wetar yang tidak mengeluh terhadap nasib mereka.
Setelah hampir sejam lebih perjalanan, akhirnya kami tiba juga di tempat tujuan, desa Ilwaki, di mana hanya ada 10 KK Katolik yang hidup di antara mayoritas jemaat Gereja Protestan Maluku. Harus diakui dan pantas diapresiasi karena Jemaat GPM di semua pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya ini sangat terbuka, ramah dan melindungi kelompok beragama yang minoritas seperti Gereja Katolik. Keramahan jemaat GPM ini sangat nampak dalam hal izin dan hibah tanah dari keluarga-keluarganya, yang didukung oleh para pendeta demi pendirian gedung gereja Katolik; Suatu tindakan terpuji yang kurang bahkan tidak ditemukan di kabupaten dan pulau-pulau lain di Indonesia.
Perjumpaan dengan kelompok Jemaat kecil ini sungguh menghadirkan keharuan sekaligus kebanggaan. Dalam tatap muka dengan mereka, seorang anggota jemaat berkata: “Bapa Uskup, walaupun kami belum memiliki gedung gereja, tapi kami tetap hidup bagaikan jemaat Gereja Perdana yang beribadat dari rumah yang satu ke rumah lainnya, karena kami menyadari bahwa Gereja yang sesungguhnya adalah diri dan semangat kami. Kami tetap bangga sebagai orang Katolik apalagi hari ini, Bapa Uskup datang sebagai Uskup pertama yang mengunjungi kami di sudut perbatasan Indonesia ini. Maka mulai saat ini, kisah ini akan terukir mati di lubuk hati kami, yang akan kami tuturkan kepada anak cucu kami.” Setelah menyantap ikan bakar dan ikan kuah bening di bibir pantai Selatan yang persis berhadapan dengan Timor Leste itu, kami pun kembali ke Stasi Lurang di pantai Selatan di mana kami menginap.
Pada Misa Minggu pagi, saya kembali menguatkan jemaat di pulau Wetar, termasuk jemaat kecil dari Ilwaki bahwa 3 tahun kemudian ketika saya akan kembali ke pulau Wetar maka saya ingin memberkati gedung gereja di stasi kecil ini. Karena itu, sekarang mari kita sama-sama menyiapkan bahan untuk membangun sebuah kapel kecil untuk kalian seperti apa yang dibuat oleh orang-orang Israel yang tercatat dalam Kitab Hagai bahwa ketika mereka selesai membangun sebuah rumah untuk Yahweh maka Ia akan menggoncangkan langit sehingga turunlah berkat-berkat untuk orang Israel.
Selesai Misa, jemaat kecil tanpa gedung gereja itu datang dan menyatakan tekad mereka untuk menyiapkan lahan dan semua material yang mereka bisa dapatkan untuk membangun sebuah kapel sebagai rumah doa untuk Tuhan mereka.
Aku hanya berharap dan berdoa semoga di tahun ke – 3 dalam kunjungan berikutnya, kerinduan jemaat kecil ini untuk memiliki sebuah kapel bisa terwujud. Tuhan pasti menggerakan banyak orang untuk membantu mereka ketika mereka berdoa dan berserah kepada Tuhan.
Ditulis kembali oleh: ( Mgr. Inno Ngutra: Minnong -Duc In Altum )
You may also like
Related Posts
- SEMANGAT MELAYANI ADALAH UNGKAPAN KEBESARAN JIWA SEORANG PEMIMPIN
- GEDUNG GEREJA TIDAK KAMI PUNYA, TAPI YESUS TETAP DI HATI
Kunjungan di 3 Desa Protestan di Tanimbar Utara ( 2 ) Mobil kami pun berhenti…
- KETIDAKPERCAYAAN ADALAH PENYEBAB KETAKUTAN
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM DI KEI BESARSelasa, 04 Juli 2023Hari…
Archives
- October 2025
- September 2025
- August 2025
- July 2025
- June 2025
- May 2025
- April 2025
- March 2025
- February 2025
- January 2025
- December 2024
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- August 2024
- July 2024
- June 2024
- May 2024
- April 2024
- March 2024
- February 2024
- January 2024
- December 2023
- November 2023
- October 2023
- September 2023
- August 2023
- July 2023
- June 2023
- May 2023
- April 2023
- March 2023
- February 2023
- January 2023
- December 2022
- November 2022
- October 2022
- September 2022
- August 2022
- July 2022
- June 2022
- May 2022
- April 2022
Categories
- APP 2025
- banda naira
- Beranda Nuhu Yuut
- berita dari kei kecil
- berita duka
- Berita Keuskupan
- BKSN
- Bulan Liturgi Nasional
- Daily Words
- Downlaod
- ekaristi
- Embun Pagi
- Filsafat
- Frits H. Pangemanan
- Hari Lahir Kota Ambon
- HUT Episkopal
- Jumaat Agung
- Kamis Putih
- Katedral Ambon
- Kepausan
- Kevikepan Kei Kecil
- Kevikepan KKT/MBD
- Kevikepan Kota Ambon
- Kevikepan seram
- Kewikepan Seram
- kolese Joannes Aerts Kei Besar
- Kolose Andreas Sol
- Kolose YPKKA
- Komisi Kateketik
- Komisi Kepemudaan
- Komisi Kitab Suci
- komisi liturgi
- Komisi Pendidikan
- Komisi Seminari
- Kompasiana
- KOMSOS
- Kronik
- Kuasi Paroki Wowonda
- kunjungan kanonik
- Kunjungan Uskup
- Kuria MAM
- KWI
- LAPORAN MUSPASPAS
- mahasiswa katolik
- malaysia
- mars projo
- misa krisma
- Misionaris Marauke
- MUSPASPAS 2024
- MUSPASPAS2024
- OFM
- OMK
- Opini
- Paroki
- Paroki Passo
- Paroki Pinggiran
- Paroki St. Mathias Saumlaki
- Pesan Natal
- Prapaskah
- Rapat Kuria
- Refleksi Pastoral
- Rekoleksi
- Rekoleksi Para Imam
- Renungan
- rumah unio langgur
- satucintaseribusenyum
- Sejarah Kota Ambon
- Sejenak Sabda
- SEKAMI
- sekami
- Stasi Banda Neira
- STFSP-Pineleng
- STPAK Ambon
- Surat Gembala
- Tahun Yubelium
- Tri Hari Suci
- unio projo
- Uskup Seno Ngutra
- Vatikan
- Wilayah
- Wilayah Aru
- Wilayah Buru
- Wilayah Kei Besar
- Wilayah Kei Kecil
- Wilayah Kota Ambon
- Wilayah KTT
- wilayah malut
- Wilayah Talimas
- wisata rohani airlow
- YPKKA