AKU MENATAP-MU, ENGKAU MEMANDANGKU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA ROMA, ITALIA
Kamis, 14 September 2023
Pesta Pemuliaan Salib Suci
Injil : Yoh. 3 : 13 – 17

Setiap saat ketika kita memandang Yesus yang tergantung di salib, saat itulah kita sadar bahwa karena cinta Bapa kepada kita maka Ia rela mengorbankan Putra-Nya yang tunggal demi menebus dosa-dosa kita. Yesus yang tersalib adalah wujud nyata cinta dan pengorbanan Allah kepada kita manusia yang berdosa agar mencapai keselamatan.

Cinta Allah Bapa yang besar nan sempurna itu terlukis indah dalam firman pagi ini: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” ( ayat 16 )

Merenungkan tentang pengorbanan Yesus yang tergantung di salib maka;

1) Kita semakin tahu alasan mengapa pada salib Gereja Katolik itu ada Tubuh Yesus ( Corpus Christi ) agar kita diingatkan selalu bahwa ada seorang pribadi yang rela mengorbankan Diri-Nya untuk kita;

2) Setiap saat kita menatap Tubuh-Nya di salib, kita sadar bahwa Dia selalu sedih memandang kita dengan sedih karena kita terus berdosa melukai luka-luka-Nya;

3) Salib tanpa Tubuh adalah simbol hukuman, tapi salib dengan Tubuh Yesus selalu menjadi tanda kemenangan.

Akhirnya ingatlah bahwa setiap saat engkau menatap-Nya maka Ia justru sedang memandangmu dengan harapan agar engkau bertobat dan berubah demi keselamatanmu.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )