Categories: Renungan

HANYA DEMI KEMULIAAN TUHAN

Kis. 1:12-141Ptr. 4:13-16Yoh. 17:1-11a

HM PASKAH VII/HM KOMUNIKASI SEDUNIA

Minggu, 21 Mei 2023

RD. Novly Masriat

Kalimat Latin, Ad maiorem Dei gloriam (demi kemuliaanAllah atau untuk keagungan Allah yang lebih besar) adalahsebuah kalimat terkenal dari Santo Ignatius Loyola, pendiri tarekat Serikat Yesus (SJ). Kalimat ini juga menjadi semboyanpersekolahan yang dikelolah orang para imam dan bruder SJ. Para Jesuit menyadari bahwa kehidupan mereka, pelayanan mereka, pertama-tama demi kemuliaan Tuhan semata. Paus Fransiskus (3 Des 2018), ketika bertemu dengan pimpinan Jesuit dunia, paus mengajak mereka untuk berakar pada Yesus, bertumbuh, dan dewasa di dalam Yesus demi kemuliaan Tuhan. Bagi Paus, salah satu bentuk hidup yang berakar, bertumbuh, dan dewasa dalamYesus adalah ketaatan. 

Semboyan tersebut juga tentu bermanfaat bagi kita semua. Kita memang bukan anggota tarekat Jesuit, tetapi tentu semboyanini menyadarkan kita untuk mengutamakan kemuliaan Tuhankarena memang salah satu panggilan hidup orang Kristiani adalahuntuk memuliakan Tuhan. Kita memuliakan nama Tuhan dengancara mewartakan kabar sukacita Tuhan. Tentu tidak denganmaksud untuk menambah kemuliaan Tuhan karena pada dasarnyamemang Tuhan sudah mulia. Kita memuliakan Tuhan artinya kitadiutus untuk membuat Tuhan dikenal di mana-mana. Kesaksianhidup yang baik adalah bentuk pewartaan tentang Tuhan supayaTuhan diakui. 

Salah satu aspek yang injil hari ini tekankan adalah tentangkemuliaan. Yesus mempermuliakan Allah Bapa. Yesus juga dipermuliakan oleh Allah Bapa. Yesus menyadari bahwaperlayanan-Nya adalah untuk mempermuliakan Allah Bapa. Keduanya ada dalam satu kemuliaan. Tentu Roh Kudus juga adadalam satu kemuliaan bersama Yesus, dan Allah Bapa. Penekanankemuliaan ilahi ini menjadi motivasi bagi para pengikut Kristusuntuk mengutamakan kemuliaan ilahi dalam setiap pelayanan. Apapun bentuk pekerjaan dan pelayanan setiap orang Kristen adalah agar Tuhan dikenal dan dimuliakan di mana-mana. Untukitu popularitas diri dan ketenaran diri bukanlah orientasipelayanan Kristiani. Kita melayani dalam iman supaya Tuhanmakin besar, dan kita makin kecil. Bukan sebaliknya, pelayanankita membuat Tuhan makin kecil dan kita makin besar. Oleh sebabitu kesombongan, egoisme, cinta diri berlebihan adalah sebuahkejatuhan dalam pelayanan Kristiani. Kita percaya bahwa buahdari orang yang bekerja demi kemuliaan Tuhan adalahkesejahteraan, rejeki, ketenteraman, kebahagiaan, dan sukacita. Namun tidak berarti bahwa tantantang dengan sendirinya hilang. Paus Fransiskus, dalam ensikliknya Gaudete et exultate, bahwaorang yang bekerja demi kemuliaan Tuhan dipanggil juga untukmenyangkal diri, berkorban, dan berjeripayah (bdk. GE, art. 103). Oleh sebab itu, kemuliaan bersama Allah juga tidak terlepas daritantangan. 

Hari ini gereja Katolik merayakan hari komunikasi sedunia. Tema hari komunikasi sedunia tahun 2023 ini adalah berbicaradengan hati. Paus Fransiskus dalam pesannya pada harikomunikasi ini mengingatkan umat Kristiani untuk berbicaradengan hati yang bersih. Supaya bisa bisa berkomunikasi denganbenar, maka hati kita harus suci; supaya ata-kata mengandungkebaikan, maka hati harus penuh dengan cinta. Paus mengajakseluruh umat untuk jangan menggunakan mulut untukmengeluarkan kata-kata buruk, tetapi kata-kata yang membangunMarilah kita belajar berkomunikasi dengan jujur darihati yang bersih. Memang sering tidak gambang untukmenentukan apakah perkataan tertentu berasal dari hati yang bersih atau tidak. Paus katakan bahwa . Pertentangan sering terjadikarena sumbernya adalah hati yang kotor. Virus perang terjadikarena hati yang tidak bertobat. Maka sepintar-pintarnya orang bersilat lidah dalam komunikasi, kalau hatinya kotor, suatu ketikaakan kelihatan juga karena cepat atau lambat, komunikasi yang terlihat baik tetapi didorong oleh hati yang kotor, suatu ketikapasti akan menimbulkan konflik. Selain belajar untukberkomunikasi dengan hati, atau berkomunikasi dengan hati yang bersih, salah satu bentuk komunikasi adalah tindakan. Action speaks lauder (tindakan berbicara lebih besar) adalah sebuahkalimat bijak yang menyatakan bahwa perbuatan memeberimakna komunikasi yang lebih besar. Kita berkata bahwa kita setiasaja tidak cukup. Kalimat hanya akan lebih berarti bila disertaidengan tindakan kesetiaan. Untuk itu jangan terlalu banyak bicara, tetapi banyakalah berbuat atau bertindak. Semoga demikian. Amin

keuskupan amboina

Recent Posts

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

8 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

1 day ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

2 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

3 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

4 days ago

PEKA MEMBACA TANDA-TANDA ZAMAN

DAILY WORDS, MINGGU, 17 NOVEMBER 2024HARI MINGGU DALAM PEKAN BIASA XXXIIIBY RP. PIUS LAWE, SVD…

5 days ago