Categories: Embun PagiRenungan

BERSAMA YESUS DI TAMAN GETSEMANI

Tulisan di Tahun 2018

Saya tulis Renungan TUGURAN Malam ini di hadapan SAKRAMEN MAHAKUDUS dari atas Kapal PERMATA BUNDA, dari Ambon ke Sanana :

Anak-anak-Ku yang Kukasihi ..

Aku tidak memintahmu berjam-jam untuk menemani-Ku. Aku hanya memintah beberapa menit saja agar engkau duduk disamping-Ku, di hadapan-Ku, bersama-Ku, bukan karena Aku kesepian, melainkan karena jiwamu memerlukan jamahan kasih-Ku. Ya, jiwamu membutuhkan uluran tangan kudus-Ku.

Saat ini adalah saat terindah dalam hidup kita, saat dimana Tuhan Yesus membutuhkan kehadiran kita disamping-Nya. Saat dimana dari keringat dan peluh-Nya yang kudus, engkau dan aku akan mendapatkan curahan berkat surgawi.

Saat ini, saat dimana Tuhan Yesus tidak pertama-tama memerlukan kata-kata penguatan atau hiburan dari kita, nyanyian atau pujian yang meriah atau mensyaduhkan, melainkan hanya kehadiranmu di samping-Nya. Duduk diam di hadirat-Nya tanpa kata saja sudah cukup bagi-Nya; Duduk dan saling menatap dan memandang saja sudah cukup bagi-Nya agar pancaran kasih-Nya menerangi hati dan jiwamu.

Saat ini, saat dimana jiwamu dan jiwa-Nya akan berpelukan erat mesra tanpa kata. Biarkanlah getaran jiwa kudus-Nya menggetarkan hati dan jiwamu yang berlumuran noda dan dosa. Biarkanlah aliran kesucian jiwa-Nya membersihkan hati dan jiwamu dalam diam tanpa kata saat ini.

Saat ini, saat dimana Yesus diam memandangmu tanpa kata dari dalam tempat kudus-Nya, Monstran itu. Jangan palingkan matamu dari pada-Nya. Jangan tutup telinga dan, hati dan jiwamu karena Ia mau membisikkan kata-kata kasih dan cinta-Nya kepadamu dalam keheningan suci ini.

Saat ini, saat dimana engkau akan merasakan rangkulan surgawi. Saat dimana Yang Kudus akan merangkul yang insani dalam keheningan suci tanpa kata. Biarkanlah tubuhmu rebah dalam pangkuan kudus-Nya; Biarlah jiwamu tenang dalam pelukan kasih-Nya yang mesra.

Saat ini, saat dimana getaran-getaran suci surgawi akan menggelorakan jiwamu yang penuh noda dan dosa agar hatimu siap menapaki tapak-tapak derita mulai dari Taman Getsemani, Rumah Pilatus sampai bukit Golgota.

Malam ini, jangan pergi dripada-Nya karena jiwamu dikuatkan oleh kesepian kudus-Nya agar hatimu kuat memandang derita-derita-Nya.

Akhirnya…dengarkanlah bisikkan hati-Nya kepadamu; ” Terima kasih anak-Ku karena beberapa menit yang kauberikan kepada-Ku sungguh sangat berarti dalam kesepian dan ketakutan Taman Getsemani. Terima kasih anak-Ku, karena kehadiranmu walaupun cuma beberapa menit tapi sungguh menguatkanku dalam derita yang akan Kualami mulai dari malam ini.”

Jangan sedih…Jangan takut, anak-Ku, karena berkat Kudus-Ku akan menguatkan, menghibur dan bersamamu selalu. AMIN.

Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya ( Romo Inno )

keuskupan amboina

Recent Posts

“BAPA USKUP, BOLEHKAH MEMBELI “UKULELE”UNTUK KAMI?”

Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…

7 hours ago

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

16 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

2 days ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

3 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

4 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

5 days ago