Seri 14 : KUTEMUKAN CINTA SEJATI DI HATI MEREKA

*GERAKAN SATU CINTA 1000 SENYUM MGR. INNO NGUTRA, USKUP DIOSIS AMBOINA*

( _Oleh: Nn. Maria Tunyanan_ )

” _Kesederhanaan hidup seseorang selalu memancarkan percikan-percikan cinta tulus, yang akan membuat kita tergenggam erat dalam pelukan kasihnya yang mesra._”

Aku adalah salah satu mahasiswi STPAK AMBON yang diutus oleh bapa Uskup Inno Ngutra ke Pulau Taliabu, tepatnya di Paroki Santo Thomas Rasul Teliabu, Stasi Santa Maria Asumpta Nunca untuk berkatakese kepada umat di sana.

Demi untuk mewujudkan Motto *DUC IN ALTUM* dari bapa Uskup maka aku diutus ke tempat yang terpencil, yang tidak ada signal, melewati jalan bebatuan yang tajam dan terjal, tapi itu semua tidak mematahkan semangat untuk melayani umat di sana. Ketika sampai di stasi Nunca, aku sudah menyiapkan materi katakese yang akan diberikan kepada kelompok Sekami, remaja maupun orang dewasa baik berupa pengetahuan ( bahan katakese ) maupun berupa ketrampilan ( Lagu dan gerak ). Awalnya terasa agak kaku tapi antusiasme dan cinta tulus umat di tempat terpencil itu telah mengobarkan semangat kreativitasku untuk selalu mau memberikan sesuatu yang baru untuk mereka.

Seiring berjalannya waktu, aku juga dipercaya untuk memimpin ibadah sabda di gereja. Ini menjadi pengalaman pertamaku sebagai seorang calon katekis yang diberi kesempatan resmi untuk memimpin ibadah. Awalnya ada keraguan dan ketakutan, tapi aku yakin bahwa Roh Kuduslah yang akan memampukan dan melayakanku untuk melakukan semuanya itu. Maka sejak saat itu selalu saja ada permintaan umat kepadaku untuk memimpin ibadat di kelompok kategorial Sekami, Remaja dan Ibadah Ulang Tahun.

Mengalami semua keindahan hidup bersama umat terpencil seperti ini, aku hanya bisa bersyukur kepada Tuhah karena telah memberikan kesempatan yang paling berharga ini kepadaku sehingga aku dapat belajar bagaimana hidup di tengah-tengah umat yang berada di daerah terpencil dengan penuh kesederhanaan, serta merasakan apa yang mereka alami dengan tema ” *Satu Cinta Seribu Senyum For Taliabu*. Terima kasih juga kepada umat Nunca yang sudah menyambut dan menerima kehadiranku di sana dengan cinta yang tergores indah di nubari. Kuharapa suatu waktu nanti kita dapat bertemu kembali.

Secara khusus kuungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bapa Uskup Inno Ngutra dan para donatur karena telah memungkinkanku untuk mendapatkan pengalaman indah yang tidak akan terulang kembali.

_Dari sebuah hati yang berselimutkan cinta umat sederhana_.

keuskupan amboina

Recent Posts

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

7 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

1 day ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

2 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

3 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

4 days ago

PEKA MEMBACA TANDA-TANDA ZAMAN

DAILY WORDS, MINGGU, 17 NOVEMBER 2024HARI MINGGU DALAM PEKAN BIASA XXXIIIBY RP. PIUS LAWE, SVD…

5 days ago