" Bapa Uskup, babtislah anak-anak kami menjadi Katolik, tapi tolong sekolahkan mereka demi masa depan…
Tulisan Inspiratif dari RP. ANDRE BUARLELE, MCS., tentang Kunjungan Mgr. Inno Ngutra yang menggandeng para Tokoh Agama Provinsi Maluku ke Pulau Buru
Sudah cukup kata-kata kafir, kutuk, dendam dan saling menyerang atas nama agama. Kebencian dan hinaan serta mengangkat senjata dengan dalil agam berefek pada degradasi peradaban.
Inilah potret dialog yg hidup antara para tokoh agama. Bapa Uskup Dioses Amboina, Ketua MUI Maluku, Ketua Parisada Hindu Dharma Maluku Perwakilan dari Gereja Protestan Maluku dan tokoh2 agama dan adat di desa Ukalahin.
Para tokoh agama ini memberikan oase yg hidup di tengah keringnya dan krisis hidup saling serang atas nama agama. Dialog justru sangat hidup saat melihat para pemimpin agama ini.
Bukan kata kutuk, tapi berkat
Bukan kata benci, tapi kasih
Bukan lagi musuh, tapi saudara
Bukan lagi dengan pedang, tapi hati yg menyejukan
Selalu ada keindahan dan kedamaian jika ada dialog. Luka lama masa lalu konflik Maluku, diharapkan tidak terjadi lagi. Mari membangun peradaban menjadi lebih baik dengan hati dan pikiran yg luhur yg telah diajarkan oleh leluhur kita.
Para tokoh agama ini mau menunjukkan bahwa mereka satu sebagai saudara. Ini mau memberikan pesan damai dan toleransi kepada masyarakat Pulau Buru ini. Jika banyak orang berbicara tentang solider, cinta kasih, persatuan dan perdamaian antar umat beragama, maka para tokoh ini memberikan teladan yg hidup. Bukan lagi kata-kata dan wacana, tetapi tindakan yg nyata.
Dialog antar agama selalu membawa setiap orang untuk semakin manusiawi. Keyakinan memang berbeda (inklusivitas), tetapi tidak merendahkan martabat orang lain. Tidak membawa orang utk melakukan kekerasan bahkan pembunuhan atas nama agama.
Lihatlah selalu ada senyum yg terpancar di antara tokoh agama ini. Mengapa kita tidak melakukan hal yg sama? Bukankah kita lahir dari rahim yang sama, Rahim Bupolo, Pulau Buru? Kita adalah Kai Wai (Kaka-Ade). Mari tetap menjaga semangat persaudaran dan saling menolong satu dengan yang lain. Pesan perdamaian ini juga mesti diwartakan kepada banyak orang😊
Opolastala berkate
Tuhan memberkati😊🙏🏼
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…
Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…
DAILY WORDS, MINGGU, 17 NOVEMBER 2024HARI MINGGU DALAM PEKAN BIASA XXXIIIBY RP. PIUS LAWE, SVD…