Jika setiap gereja adalah rumah Tuhan, Bapa kita maka seharusnya gereja hendaklah menjadi tempat berteduh…
” Bapa Uskup, babtislah anak-anak kami menjadi Katolik, tapi tolong sekolahkan mereka demi masa depan kami umatmu di Pulau Buru.”
Ungkapan polos dari masyarakat yang belum beragama ini terus mengiang di telinga dan terpatri di hatiku sejak kunjungan perdanaku sebelum tahbisan Uskup di Pulau Buru. Maka beberapa hari lalu saya kembali lagi ke Pulau Buru dengan para tokoh Agama ( Ketua MUI, Wakil Ketua I Sinode GPM dan Sekretaris Parisada HINDU ) mulai dari Namrole, Buru Selatan : Stasi Masnana dan Leksula, lalu melintasi pegunungan menuju Buru Utara ( Kota Namlea, Stasi Lele, Metar, Waelo, Basilale, Wambasalahin dan Batlale ).
Teruslah ” bertolak ke tempat yang lebih dalam ” ( Duc in Altum ) dan tebarkanlah jalamu.
Salam dan doaku untukmu para sahabat ( Mgr. Inno Ngutra )
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…
Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…
DAILY WORDS, MINGGU, 17 NOVEMBER 2024HARI MINGGU DALAM PEKAN BIASA XXXIIIBY RP. PIUS LAWE, SVD…