EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISESelasa, 26 Juli 2022Pekan Biasa XVIIInjil : Mat. 13…
DAILY WORDS, JUMAT, 24 JUNI 2022
HR HATI YESUS YANG MAHAKUDUS
PEKAN BIASA XII
BY RP. PIUS LAWE, SVD
BACAAN I : YEH 34: 11-16
MAZMUR : MZM 23:1-3a.3b-4.5.6
BACAAN II : ROM 5:5b-11
INJIL : LUK 15: 3-7
@ Sepi-senyap melanda pastoran dua hari terakhir ini sejak saya bersama beberapa anggota paroki mengantar Pastor Alfons Hayon, SVD (Opa) & Fr. Bogdan, SVD di bandara internasional Pattimura, Ambon. Opa akan menjalani liburan selama hampir dua bulan sekaligus merayakan 50 tahun imamat di kampung halaman, Ritaebang, Solor Barat, Flores Timur. Fr. Bogdan, SVD kembali ke almamater Rumah Induk Ledalero, Maumere. Sepi nan senyap semakin bertambah ketika pagi ini kami menghantar ke pelabuhan Amahai, Fr. Never, SVD yang juga sedang dalam perjalanan kembali ke Rumah Induk Ledalero setelah menikmati setahun Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di paroki Karlomen, Kesui. Saya pribadi, dan umumnya kami semua yang ada di Pastoran merasa sangat kehilangan. Rasanya seperti sedang mengalami sebuah suasana duka. Perasaan ini hanya mungkin ada oleh karena SOLID-NYA hidup berkomunitas…
@ Ya, inilah kekuatan komunitas. Inilah kekuatan hidup bersama. Komunitas yang kondusif bagai surga yang sedang kami tenun di atas persada ini. Komunitas dan suasana persaudaraan adalah bagai “sombar”/tempat teduh bagi seorang agen pastoral yang kadang sedang disengat hangatnya suka duka pelayanan. Komunitas, dia tempat bersemayam Sang Gembala yang baik, yang mengumpulkan kawanan dombanya, yang mendengar keluh kesah kawanannya, yang memberi kehangatan di kala dinginnya hospitalitas di dalam pelayanan, yang memberi kesejukan di kala panasnya situasi medan pelayanan yang datang melanda silih berganti, yang memberi kepuasan dikala dahaga cinta dan perhatian menerpa, yang membuat rasa lapar hilang lenyap ketika tawa ria menghiasi relasi satu dengan yang lain. This is the power of living in a community!!!!
@ Komunitas yang hangat penuh persaudaraan itu hanya ada karena dikuasai, diresapi dan diwarnai serta dibumbui oleh SEBUAH HATI KUDUS SEORANG GEMBALA AGUNG. Kami betah, karena di sini, di tempat ini kami semua disediakan tempat penggembalaan kawanan domba yang baik dan nyaman. Di sini, di tempat ini, ada rumput kasih persaudaraan yang hijau menawan bak berada di atas gunung-gunung Israel yang tinggi. Ketika kami tak menemukan kasih di suatu tempat atau di sebuah hati, komunitas menjadi tempat labuh hati yang gunda gulana. Di komunitas ini, kami temukan di dalam diri setiap anggota, HATI TUHAN yang siap sedia membimbing kami ke mata air yang tenang dan menyegarkan, dan ke padang rumput yang hijau. Ketika kami temukan tantangan dan rintangan bak di lembah kekelaman, kami tidak takut bahaya karena kami tahu, HATI SANG GEMBALA YANG MENGHUNI KOMUNITAS KAMI, selalu beserta kami. Di komunitas ini, kami dapati HATI SANG GEMBALA yang senantiasa rela berlangkah bersama kami dalam untung dan malang. Di dalam komunitas ini, kami sungguh merasa seperti sedang berdiam di dalam rumah Tuhan. Ya, karena HATI YESUS SANG GEMBALA sungguh menguasai komunitas ini.
@ Komunitas mempunyai kekuatan positif yang luar biasa. Seperti Sang Gembala yang pergi meninggalkan sembilan puluh sembilan ekor domba dan mencari satu ekor yang hilang, komunitas tidak akan membiarkan satu dari anggotanya pun hilang atau keluar dari perhatian bersama. Tidak ada anggota yang terlupakan. Semua makan dari periuk yang sama. Minum dari air galon yang sama. Mandi dan mencuci dari sumber air sumur bor yang sama. Menikmati sayur kelor, kangkung, bunga pepaya, terung bakar dan ikan bakar bersama. Kalau ada rejeki dari kebaikan umat, semua menikmati tanpa ada beda dia senior atau junior, atau dia biarawan atau awam, semua sama-sama menikmatinya. Di dalam komunitas ini, tidak ada perbedaan suku dan bahasa. Semua berbicara dalam bahasa cinta. Semua merasa dan mengalami dari suku kristiani yang sama. Apa pun besar kecilnya rejeki yang kami peroleh,di sana kami selalu cicipi bersama. Inilah yang lazimnya di serukan dalam dialek orang Ambon: seni ido orang basaudara. Semuanya berkat PANTULAN HATI TERKUDUS TUHAN YESUS. ⅞
@ Dari semua gambaran tentang komunitas pastoran (KOMPAS) di atas, ada hal yang mestinya kami sadari: pertama, hidup bersama secara harmonis akan menjadi SOMBAR/TEMPAT TEDUH yang baik baik setiap anggota komunitas; kedua, Hati Yesus Sang Gembala yang Baik menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi para anggota komunitas. Di sana, ada saling pengertian, ada saling maaf memaafkan, ada saling peduli satu akan yang lain; ketiga, suasana egaliter/kesederajatan dalam hal-hal tertentu mestinya dijaga. Tidak ada kelas-kelas atau kelompok elite and non elite di dalam komunitas; keempat, seperti Sang Gembala Baik-Yesus Kristus, setiap anggota mesti berkorban untuk kebaikan bersama. Setiap individu berusaha mengalahkan ego-nya demi sebuah kebersamaan. Mari kita saling mendoakan, agar HATI YESUS HIDUP DALAM HATI SEMUA UMAT MANUSIA & DALAM SETIAP KOMUNITAS KITA.
SELAMAT PESTA HATI MAHAKUDUS TUHAN YESUS teristimewa bagi sama saudara dari kongregýasi MSC yang merayakan pestanya, hari ini. Have a blessed day filled with a loving and forgiving heart. God bless you all❤❤❤❤🙏🙏🙏
EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…
Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…
EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…
DAILY WORDS, MINGGU, 17 NOVEMBER 2024HARI MINGGU DALAM PEKAN BIASA XXXIIIBY RP. PIUS LAWE, SVD…