Categories: Daily WordsRenungan

MENANGGAPI “BUKTI KASIH SETIA TUHAN”

DAILY WORDS, KAMIS, 12 MEI 2022
PEKAN PASKAH IV
BY RP. PIUS LAWE, SVD

BACAAN I : KIS 13: 13-25
MAZMUR : MZM 89: 2 -3.21-22.25.27
INJIL : YOH 13: 16- 20

@ Pemazmur mengajak kita hari ini untuk menyanyikan kasih setia Tuhan. Kasih setia Tuhan hendaknya kita nyanyikan selama-lamanya. Menanggapi ajakan di atas, sebuah pertanyaan dapat kita alamatkan pada diri kita sebagai titik tolak refleksi hari ini: manakah wujud nyata dari kasih setia Tuhan?

@ Tentang hal ini, St. Paulus memberi pesan kepada jemaat yang hadir dalam ibadah di rumah ibadah di Antiokhia. Pesan Paulus ini sangat lengkap. Dia menditail-kan sejarah karya keselamatan Allah mulai dari pembebasan bangsa Israel dari penindasan bangsa Mesir sampai lahirnya Sang Juru Selamat dalam diri Yesus yang adalah perwujudan janji Allah sendiri. Paulus menegaskan, meskipun Israel selalu TIDAK SETIA, khususnya dari dan dalam kurun waktu 40 tahun peziarahan menuju Tanah Terjanji sampai pada pemerintahan oleh Hakim dan Raja dan perutusan para nabi, Allah TETAP SETIA menuntun bangsa pilihan ini sampai pada hadirnya utusan Allah sendiri: Yesus Kristus. Pengalaman penolakan terhadap karya keselamatan Allah itu bahkan selalu terjadi sampai pada masa setelah hadirnya Yesus. Buktinya, Yudas Iskariot menghianati gurunya sendiri segera setelah perjamuan malam terakhir. Hanya karena tergiur dengan imbalan 30 keping perak, Yudas Iskariot tega menjual Yesus pada lawan-lawan Yesus. Kehadiran BUKTI KASIH SETIA ALLAH, yaitu Putera Allah sendiri, justru ditolak oleh Yudas.

@ Gambaran ketidak-setiaan Israel sepanjang sejarah Perjanjian Lama, dan penolakan kehadiran Yesus oleh Yudas Iskariot mewakili ketidaksetiaan pada Allah dan penolakan kehadiran Allah Putera oleh kita umatNya di jaman ini. Penolakan kita terhadap kehadiran Putera Allah mungkin telah kita ekspresikan dalam bentuk dan cara yang berbeda. Identitas kita okay lah sebagai ORANG KRISTEN. Akan tetapi, apakah saya atau kita sungguh mencerminkan atau membiaskan wujud kesetiaan dan penerimaan kita itu lewat cara tindak dan cara tutur yang sesuai dwngan martabat kekristenan kita? Saya perlu bertanya diri sebagai seorang imam/pelayan Tuhan, apakah saya sudah mencerminkan identitasku sebagai orang imam yang setia seperti Allah yang sudah setia pada umatNya, yang bersedia membasuh kaki (baca: melayani) sesama atau sebaliknya memposisikan diri sebagai orang YANG DI-PER-TUAN-KAN dan disanjung-sanjung?Apakah saya kuat menghadapi setiap tantangan yang datang baik dari luar maupun dari dalam diri, atau sebaliknya menyerah pada kerapuhanku dan mundur dari komtmenku? Begitupun terjadi dengan diri kita sebagai orang tua, pendidik, pengajar, ASN, pegawai swasta, dst. Apakah kita akan tetap setia dalam relasi dwngan pasangan kita apa pun kurang dan lebihnya di dalam perjalanan bahtera RT ataukah kita menyerah dan bubar?

@ Kesetiaanku pada komitmen sebagai imam yang MELAYANI apapun kondisi sosial yang saya hadapi dan kesetiaanmu pada tugas dan pelayananmu, semuanya adalah BUKTI NYATA penerimaan kita pada kehadiran Allah di dalam hidup kita, sekaligus sebagai bukti nyata response balik kita pada KESETAAN ALLAH pada kita umat-Nya. Mari kita tak henti-hentinya saling mendoakan agar kita tetap MENYANYIKAN KASIH SETIA TUHAN dalam hidup kita yang nyata. Doakanlah kami para imammu -pelayan yang rapuh🙏🙏🙏🙏Happy Thursday to you all. Warm greetings from Langgur – Tanah Tumpah Darah Para Martir….🙏🙏🙏

keuskupan amboina

Recent Posts

“BAPA USKUP, BOLEHKAH MEMBELI “UKULELE”UNTUK KAMI?”

Dari Stasi Pinggiran St. Petrus Kalar-Kalar, Aru Selatan Barat “Ketika ada jedah lagu, tiba-tiba gadis…

7 hours ago

MENOLAK KEBAIKAN DAN MEMBINASAKAN ORANG BAIK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA MUTIARA DOBOJumat, 22 November 2024Injil: Luk. 19 : 45 -…

17 hours ago

SADAR DAN BERTOBATLAH SEBELUM ORANG LAIN MENANGISIMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI FERUNI, PULAU TRANGAN, ARU SELATANKamis, 21 November 2024Injil: Luk. 19…

2 days ago

KEMBANGKANLAH TALENTAMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI SALAREM, KEPULAUAN ARURabu, 20 November 2024Injil: Luk. 19 : 11…

3 days ago

TUHAN SEDANG MENCARIMU

Selasa, 19 November 2024Injil: Luk. 19 : 1 - 10 EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI…

4 days ago

MEMOHON KEPADA TUHAN DENGAN PENUH IMAN

EMBUN ROHANI PAGI DARI STASI BELTUBUR, KEPULAUAN ARUSenin, 18 November 2024Injil: Luk. 18 : 35…

5 days ago