Mgr. Johannes Aerts, MSC

Vikaris Apostolik

Contact Info

References

Sekretariat

Keuskupan Amboina

  • (0911) 344667
  • diocese.amboina@gmail.com
Katederal

Keuskupan Amboina

  • (0911) 352123
  • katederalambon@gmail.com

Riwayat Hidup

Mgr Johannes Aerts MSC. Martir dari Ufuk Timur, Kepulauan Kei Lahir: Swolgen, Belanda, 3 Februari 1880 Kaul sebagai MSC: 8 September 1900 Tahbisan Imam MSC: 6 Agustus 1905 Ditunjuk Uskup Tituler Apollonia: 20 Juli 1920. Mgr Yohanes Aerts, Msc ditunjuk sebagai Vikaris Apostolik Nuova Guinea Olandese: 28 Agustus 1920. Penunjukan ini bertepatan dengan peningkatan status teritori gerejani Nuova Guinea Olandese dari Prefektur Apostolik menjadi Vikariat Apostolik New Guinea.


Arnoldus Johannes Hubertus Aerts, MSC (3 Februari 1880 – 30 Juli 1942) adalah uskup yang menjabat sebagai Vikaris Apostolik di Keuskupan Amboina sejak 28 Agustus 1920 sampai dengan 30 Juli 1942. Ia ditahbiskan sebagai seorang imam dari tarekat Misionaris Hati Kudus pada tanggal 8 September 1900. Selanjutnya dia berkarya sebagai Vikaris Apostolik di Keuskupan Amboina dengan gelar uskup tituler di Apollonia. Ia meninggal dibunuh oleh seorang tentara di masa pendudukan Jepang pada tahun 1942.


Vikariat Apostolik New Guinea Vikariat Apostolik New Guinea merupakan Organisasi Keagamaan Katholik yang besar pada masa lampau seperti Keuskupan Agung saat ini, Vikariat didirikan pada tanggal 29 Agustus 1920 dan berpusat di Kota Langgur, Kepulauan Kei. Vikariat ini membawahi Maluku, Papua, Kepulauan Fiji, Kepulauan Salomon, Kepulauan Tonga, Kepulauan Samoa, Kepulauan Vanuatu, Australia serta Selandia Baru Vikariat Apostolik New Guinea ini dipimpin oleh Vikaris Apostolik (Uskup Agung) Mgr Yohanes Aerts, Msc, sebagai Vikaris pertama di Wilayah New Guinea. Dibahwa kepemimpinannya, Mgr Yohanes Arts Msc beserta para pengikutnya mendirikan Tarekat Maria Mediatriks (TMM), sekolah-sekolah Katholik, rumah sakit maupun pusat perkembangan teknologi saat itu di wilayah Vikariat Apostolik New Guinea. Mulai saat itu Mgr Yohanes Aerts, Msc menjadi panutan yang baik bagi penduduk setempat maupun luar dalam turut memberikan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat.


Peristiwa Penembakan Peristiwa Penembakan Mgr Yohanes Aerts dkk, oleh tentara Jepang di pantai Langgur Pada masa itu, ketika suatu bangsa dengan kemajuan yang pesat bertekad ingin menguasai dunia, Merekapun menginvansi ke wilayah timur dunia ini, maka tibalah mereka di suatu wilayah di timur laut Maluku yaitu, Kepulauan Kei. pada tahun 1942. Bangsa Jepang pun menginjakan kakinya di Kepulauan Kei di bawah Komando Sersan Taro Horiba, Di Kepulauan Kei pada masa perang dunia ke II.


Tepat pada tanggal 30 Juli 1942, Mgr Yohanes Arts MSC dan misionaris lainnya dibunuh secara kejam oleh tentara Jepang di pantai Langgur bersama 12 pastor, bruder Msc serta 10 biarawati, yaitu:


1. Pastor Hendricus Cornelssen Msc

2. Pastor Gerardus Berens Msc

3. Pastor Jacobus Akkermans Msc

4. Pastor Jacobus Ligtvoet Msc

5. Bruder Yohanes Joosten Msc

6. Bruder Andrianus Peeters Msc

7. Bruder Wilhelmus Houdjik Msc

8. Bruder Fransiskus Raaijmakers Msc

9. Bruder Wilhelmus de Rooy Msc

10.Bruder Yohannes van Schaik Msc

11.Bruder Theodorus Folkers Msc

12.Bruder Cornelis Beijer Msc


Untuk mengenang kemartiran mereka, di bangun sebuah tempat peziarahan yang terletak di tepi pantai Langgur, yang dipercaya sebagai tempat penembakan Mgr Johannes Aerts MSC. Tempat peziarahan ini diberi nama “Taman Bahagia Mgr Johanes Aerts MSC dan kawan-kawan”.

Amboina Diocese