DOAMU HANYA NAIK SEBATAS PLAFON ATAU ATAP GEREJA DAN RUMAHMU

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA AMBON MANISE
Kamis, 13 Juni 2024
Injil : Mat. 5 : 20 – 26
PW. St. Antonius dari Padua

Doa orang benar sangat besar kuasanya. Maka adalah baik jika sebelum meminta sesuatu dari Tuhan kita terlebih dahulu memohon ampun atas dosa dan pelanggan agar kita meminta kepada-Nya dalam keadaan jiwa yang bersih dari noda dosa.”

Setiap kali kami mendoakan orang sakit, Romo Vikjenku selalu suka mengatakan: “Jika kita tidak mengakui dosa ketika berdoa maka doa kita hanya naik sebatas plafon atau atap rumah atau gereja tempat kita sedang berdoa.” Pernyataah ini sejalan dengan apa yang Tuhan tegaskan dalam Injil hari ini: ”Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.” ( ayat 23 – 24 )

Karena itu renungkanlah beberapa point berikut ini:

1) Ingatlah bahwa Tuhan senang dengan doa, tapi Ia lebih bahagia lagi melihat orang berdosa yang bertobat, yang sedang berdoa;

2) Doa bukan terlebih soal meminta dan Tuhan mengabulkan, melainkan soal berserah diri dan percaya bahwa Tuhan tak jauh dari dirimu dan masalah-masalah yang Anda hadapi;

3) Jika dulu karena meminta si lumpuh bisa berjalan, si buta memohon ia melihat, yang tuli bisa mendengar ketika ia berharap dan si kusta menjadi tahir ketika ia percaya maka itu pun akan terjadi padamu jika engkau meyakini apa yang Anda sedang minta atau doakan.

Akhirnya ingatlah bahwa jika doamu langsung terkabul maka bersyukurlah, namun jika belum terkabul maka Tuhan masih ingin mendengar suara permohonanmu setiap saat.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )