Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah
Bil. 6:22-27; Gal. 4:4-7; Luk. 2:16-2
Senin, 1 Januari 2024
Hari ini gereja merayakan hari raya santa perayaan Maria bunda Allah. Gereja sejak awal percaya pada kekudusan santa Maria. Gereja mamandangMaria sebagai bunda Allah karena Maria turut serta dalam karyakeselamatan Allah. Mari pantas disebut sebagai bunda Allah karena diaadalah ibu Yesus, sang Imanuel, Allah beserta kita. Dia adalah bunda Allah karena dia yang melahirkan Yesus, anak Allah. Ketika bunda Maria bertemu Elisabeth saudaranya, Elisabeth menyebut Bunda Maria sebagai“ibu Tuhanku” (Luk 1:1-43) dan karena itu kita juga memanggil Maria sebagai Bunda Allah. Bunda Maria juga adalah bunda kita. Dia adalah ibukita. Bunda Maria bukan hanya menjadi bunda Allah karena menjadiperantara bagi Allah untuk melahirkan Yesus Kristus di dunia, tetapi bundaMaria juga adalah bunda kita yang menjadi perantara bagi kita denganAllah sendiri. Paus Fransiskus pernah berkata Maria bukan hanya jembatanyang menghubungkan kita dengan Tuhan; dia lebih. Dia adalah jalan yang Tuhan tempuh untuk mencapai kita, dan jalan yang harus kita tempuh untukmencapainya.
Hari ini juga sudah dalam tahun baru, tahun 2024. Sebuah kata bijakmengatakan: yesterday is a history, tomorrow is a mistery, and today is present (kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri, hari ini adalahhadiah). Tahun 2023 sudah menjadi sejarah untuk kita. Hari ini adalahhadiah bagi kita karena kita sudah bisa sampai pada hari pertama tahun2024. Ini rahmat besar bagi kita. Tidak semua orang memiliki kesempatanyang sama seperti kita. Hari-hari lain di tahun baru ini adalah misteri. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita di tahun 2024 ini. Kendati kita tidak tahu apa yang terjadi nanti, tapi sebagai orang berimankita percaya bahwa Tuhan itu baik pada hari kemarin, hari ini, besok, dan selamanya. Ini adalah iman kita. Untuk itu, jangan takut untuk melewatihari-hari yang masih menjadi misteri bagi kita di tahun baru 2023 ini. Kita punya Allah Bapa, kita punya Tuhan Yesus, kita punya Roh Kudus. Iniadalah iman kita. Oleh sebab itu kita tidak perlu takut. Tuhan itu telah adasejak awal mula, dan sampai saat ini ada, besok ada dan selamanya akantetap ada. Dia adalah terang dari dulu, saat ini, besok, dan sampaiselamanya. Maka marilah kita memasuki Tahun baru dengan optimis, bahwa Tuhan akan tetap memberikan yang terbaik bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Kita juga punya bunda Maria. Maria bunda Allah juga menjadi bunda. Mengawali tahun baru dengan merayakan hari raya santaPerawan Maria Bunda Allah adalah suatu pengalaman iman yang luar biasabagi kita orang Katolik. Ini untuk mengingatkan kita untuk mengawalitahun ini dengan doa-doa bunda Maria. Kita minta kepada bunda Maria supaya temani kita, doakan kita kepada Tuhan, dalam hari-hari kita di tahunbaru ini.
Mari bersama bunda Maria, di awal tahun baru ini, kita berdoa supayakita tidak takut menjalani hidup. Kita minta supaya Tuhan menguatkan kitadan membuat kita jauh lebih baik di tahun sebelumnya. Kita minta kepadaTuhan supaya ada pembaharuan dalam hidup kita di tahun baru ini. Paus Fransiskus pada Desember 2014 memberikan nasehat kepada para karyawan di Vatikan agar tahun baru harus membuat hidup lebih baru dan lebih baik. Paus menyebutkan beberapa cara pembaruan yang harus disertaiketika merayakan tahun baru:
a. Perhatikan hidup rohani anda, relasi dengan Tuhan karena ini adalahpenopang bagi kehidupan.
b. Jaga kehidupan keluarga Anda, berikan kepada anak-anak anda dan orang-orang terkasih bukan hanya uang, tetapi sebagian besar waktu, perhatian, dan cinta Anda.”
c. Jaga hubungan anda dengan orang lain, ubah iman anda menjadikehidupan dan kata-kata anda menjadi perbuatan baik, terutama atasnama mereka yang membutuhkan.
d. Hati-hati ketika anda berbicara, bersihkan lidah anda dari kata-kata yang kasar dan menyakitkan hati orang lain, dan menciptakan konflik.
e. Sembuhkan luka hati dengan minyak pengampunan, maafkan merekayang telah menyakiti kita dan obati luka yang kita timbulkan pada orang lain.
f. Cintai pekerjaan Anda, lakukan dengan antusias, kerendahan hati, kompetensi, ketertarikan dan tahu bagaimana berterima kasih kepadaTuhan.
g. Berhati-hatilah terhadap iri hati, nafsu, kebencian, dan perasaannegatif yang menggerogoti kedamaian batin kita dan mengubah kitamenjadi orang yang hancur dan merusak.
h. Waspadalah terhadap kemarahan yang dapat mengarah pada balasdendam; untuk kemalasan; Menuding orang lain, yang mengarah pada kesombongan; dan untuk mengeluh terus-menerus, yang mengarahpada keputusasaan.”
i. Jagalah saudara dan saudari yang lebih lemah … orang tua, orang sakit, orang lapar, tunawisma dan orang asing, karena kita akan diadili dalamhal ini. novlymasriat