JADI JEMBATAN BUKAN TEMBOK

EMBUN ROHANI PAGI DARI KOTA DOBO, KEPULAUAN ARU
Kamis, 21 September 2023
Pesta St. MATIAS, Rasul Penulis Injil
Injil : Mat. 9 : 9 – 13

Kadang terjadi bahwa karena merasa memiliki banyak pengetahuan tentang iman, punya banyak pengalaman rohani, atau karena rajin ke gereja dan beribadat sehingga orang lain disepelekan bahkan dihalangi untuk berpartisipasi dalam kehidupan menggereja.

Pada pesta Rasul Matius hari ini, kita mendapatkan 2 pengalaman yang berbeda, yakni:

1) Figur Matius yang berperan menjadi jembatan bagi sesama terutama bagi orang berdosa untuk datang kepada Tuhan “Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.”
( ayat 10 )

2) Orang-orang Farisi yang berlagak sombong, sok suci dan menjadi penghalang bagi sesama atau menjadi tembok bagi orang lain untuk datang kepada Tuhan: “Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa.

Pelajaran penting yang kita petik dari Injil pagi ini dan Pesta Rasul Matius adalah:

1) Jadilah jembatan bukan tembok bagi sesamamu untuk mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat;

2) Bertobatlah dan kembalilah kepada Tuhan seperti Matius, maka engkau akan menjadi contoh bagi sesamamu dalam proses pertobatan;

3) Bila jembatanmu belum rampung maka jangan jadi tembok untuk menghalangi orang lain.

Akhirnya, semoga di hari ini dan seterusnya, engkau mampu menjadi jembatan atau jalan kecil bagi sesamamu untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.

Selamat beraktivitas untuk para sahabat

Salam, doa dan berkatku ( + ) untuk semua. ( Dari: Mgr. Inno Ngutra : Minnong – Duc in Altum )