PERAN MARIA SEBAGAI HAWA BARU

DAILY WORDS, SENIN, 6 JUNI 2022
PEKAN BIASA X
Pesta ST. PERAWAN MARIA – BUNDA GEREJA
BY RP. PIUS LAWE, SVD

BACAAN I : KEJ 3: 9- 15. 20
MAZMUR : MZM 87:1-2. 3.5.7
INJIL : YOH 19: 25-34

@ Ada satu hal yang menarik perhatianku berhubungan dengan Pesta ST. PERAWAN MARIA-BUNDA GEREJA. Ketika memasuki tahun yang baru, Gereja merayakan Pesta Maria Bunda Allah. Pada hari ini pun, ketika Gereja kembali memasuki MASA BIASA setelah melewati dua MASA KHUSUS ( Prapaskah dan Paskah), Dia (Bunda Gereja) merayakan Pesta St. Perawan Maria – Bunda Gereja. Hal ini menandakan bahwa Gereja menyadari peran yang sangat penting dari Bunda Maria. Di awal tahun dan di awal masa biasa setelah Pentakosta, Gereja mengharapkan doa Bunda Maria untuk sebuah peziarahan iman sepanjang tahun dan sepanjang masa biasa. Bunda Maria adalah teladan iman, yang darinya, umat Allah belajar untuk setia pada Allah dan kehendak-Nya.

@ Bunda Maria adalah HAWA BARU. Jika Hawa yang lama telah menghantar kita masuk ke dalam dosa, Bunda Maria sebagai Hawa Baru justru menghantar kita kepada keselamatan lewat kesetiaan-nya pada kehendak Bapa di Surga walaupun harus menanggung salib penderitaan Putera-nya. Jika Hawa yang lama telah turut menggiring manusia untuk masuk dalam rantai dosa (dilambangkan dengan ular: iblis), Maria sebagai Hawa Baru telah membawa umat manusia terlepas atau bebas dari belenggu setan/iblis/ular. Bunda Maria telah mengubah peran Hawa lama yang menjadi salah satu penyebab kejatuhan manusia di taman Eden, menjadi Hawa Baru yang membawa manusia keluar dari kubangan dosa. Bunda Maria menunjukkan kesetiannya pada kehendak Bapa mulai sejak dia mejawab FIAT VOLUNTAS TUA (terjadilah padaku seturut kehendakMu) sampai berdiri di kaki Salib memandang dengan kesedihan yang mendalam Puteranya di atas palang pebghinaan tersebut. Di bawah kaki Salib inilah, Juru Selamat menyerahkan kita anak-anak-Nya ke dalam ribaan Bubda Maria (Ibu, lihatlah anakmu). Di bawah kaki Salib, Yesus menyerahkan Ibu-Nya bagi kita anak-anaknya. Maria sungguh menjalankan perannya sebagai HAWA BARU yaitu pengantara rahmat.

@ Hari ini, di saat kita masuk kembali ke Masa Biasa dalam kalender Liturgi, Gereja Kudus mengajak kita untuk berpaling kepada Bunda Maria. Kita bukan lagi anak-anak yatim piatu yang berjalan sendiri. Bunda Maria – Mempelai Teesuci Allah Roh Kudis, sudah sejak hari pertama setelah Pentekosta ini, berlangkah bersama kita, menyertai kita dengan doa-doanya. Bunda Maria tidak berhenti pada kebersamaannya dengan para rasul -berdoa menantikan Roh Kudus. Dia terus berlangkah bersama kita dalam peziarahan hidup ini. Maka, marilah kita tak henti-hentinya berdoa bersama Bunda dan juga memohon doa Bunda Maria agar kita teguh berdiri kokoh dalam iman akan Yesus Kristus apa pun tantangan dan rintangan yang meghadang kita di dalam perjalanan hidup ini. Mari kita percayakan hidup dan diri kita serta keluarga dan komunitas kita kepada Allah di surga melalui doa-doa Ibunda Maria. Have a wonderful day filled with love and compassion. Warm greeting to you all. ..🙏🙏🙏🙏🙏