Duc In Altum

Sebuah foto dari ribuan foto Bapa Uskup bersama Umat dn masyarakat Kepulauan Tanimbar dalam kunjungan kanoniknya pd tgl 17-24 Mei 2022.
Moment yg diabadikan baik perorangan, institusi, pemerintah, adat, dn agama. Bunyi Gong dn tifa, lagu2 sukacita dn gembira menyatukan kami dalam satu rasa syukur atas kehadiran Bapa Uskup membawa berkat dr surga kpd tnah Tanimbar.
Duc In Altum begitu moto tahbisan Bapa Uskup persis sprti moto Mgr Edwaldus Sedu SVD yg ditahbiskan mnjadi Uskup Keuskpan Maumere pda tgl 14 Juli 2018 silam.

Apa makna “Duc In Altum” dlm sepenggal foto Bapa Uskup ini?
Uluran tangan Yang Mulia laksana Uluran tangan Yesus kpda Petrus yg bimbang, kurang percya dn tenggelam. Uluran tangan persahabatan, uluran tangan belas kasih dan pengampunan dari Tuhan kpda manusia, uluran tangan yg mengajak kita mari bersama-sama kita tinggal dalam perahu “Duc In Altum” yg penuh dengan persaudaraan.
Dan ini yang menjadi impian hati Yang Mulia dalam setiap tutur katanya dlm pertemuan bersama umat beriman Keuskupan Amboina.

Lebih dalam, moto bapa Uskup menggemakn kembali apa yg telah direfleksikan oleh Paus Yohanes mengakhiri yubelium agung 2000 yakni Surat Apostolicnya: “Novo millennio Ireunte”. Ajakn Paus untuk kita kembali kpda hakikat gereja dn hidup beriman yg berpusat pada Yesus Kristus sambil menempatkan kesucian dn doa sebagai prioritas.

Waktu kdang terasa lama namun kdang kita merasa secepat kilat berkalu padahal waktu itu tetap adanya. Kitalah yg membuat semua ilusi, sangkaan2 ini muncul.
Terima kasih Bapa Uskup utk kunjungannya. Mohon doa dn berkat dri Yang Mulia kpda kami dalam rahmat ketaatan yg menggembirkan hati kita semua dlm 1 perahu Duc In Altum. (Tdy)